Advertorial
Perjalanan Hidup Direktur Operasi PT Semen Padang Asri Mukhtar, Pernah Jadi Loper Koran
Leader Cafe ke XXXII yang digelar secara virtual itu, mengupas tuntas sosok sang leader, yaitu Direktur Operasi PT Semen Padang Ir.Asri Mukhtar, M.M.
Selain saudaranya, pada Leader Cafe tersebut juga hadir sahabat Asri Mukhtar, yaitu Ahmad. Melalui rekaman video yang diputar pada Leader Cafe virtual itu, Ahmad yang merupakan teman satu kos dengan Asri ketika kuliah di ITB mengatakan, meski Asri sosok yang fokus, tapi pandai bergaul.
Tidak hanya dengan sesama mahasiswa, tapi Asri Mukhtar juga dekat dengan dosen di kampus.
"Asri Mukhtar pun termasuk orang pertama di angkatannya yang diwisuda dengan masa studi 4,5 tahun. Masa tersebut, termasuk masa studi yang paling cepat di ITB," katanya.
Sebelum bergabung di PT Semen Padang, Asri Mukhtar sempat bekerja di luar negeri, yaitu di perusahaan minyak asing.
Namun karena permintaan sang ibu untuk kembali ke Indonesia, Asri kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja di perusahaan minyak asing tersebut.
Setelah itu, Asri Mukhtar kemudian bergabung di PT Semen Padang pada tahun 1991.
Sebelum menjadi Direktur Operasi PT Semen Padang sejak 9 November 2020, berbagai jabatan diamanahkan perusahaan kepada Asri. Di antaranya, menjadi Kepala Biro dan ikut membangun pabrik Indarung V.
Setelah itu, menjadi Pj Kepala Departemen Perbendaharaan (13 Mei 2004 - 12 Mei 2005) dan Kepala Departemen Perbendaharaan (13 Mei 2005 - 31 Agustus 2011). Kemudian, Kepala Departemen Distribusi & Transportasi (1 September 2011 - 28 Februari 2014).
Selanjutnya, dipercaya perusahaan untuk menjadi Kepala Departemen Penjualan (1 Maret 2014 - 31 Desember 2014), Kepala Departemen Legal & GRC/MR (1 Februari 2016 - 31 Desember 2017), dan Kepala Internal Audit (1 Januari 2018 - 9 November 2020).
Dari buah perkawinannya dengan Prof.Dr.dr.Rizanda Machmud, M.Kes, Asri Mukhtar dikaruniai 4 anak, masing-masing dr. Rizkia Chairani Asri, Fadhita Maisa Asri, Nabila Hana Asri, dan Faris Hadi Asri.
Pada Leader Cafe yang dipandu Andayani Joseph, Asri Mukhtar menyampaikan bahwa sebelum masuk ITB, dirinya diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur mahasiswa undangan. Namun begitu, dirinya memilih ITB melalui jalur PMDK.
"Saya memilih ITB, karena ITB merupakan perguruan favorit di Indonesia dan saya memilih ITB, karena melihat contoh yang telah ada. Orang yang sekolah di tempat yang baik, kehidupannya akan baik. Apalagi ketika itu, kondisi ekonomi keluarga sedang sulit. Jadi, itulah kenapa saya ambil ITB," kata Asri Mukhtar.
Apa yang diraih hari ini, lanjutnya, tidak terlepas dari kerja keras dan berusaha, serta dukungan dan doa dari orangtua serta keluarga. Namun di samping itu, juga ada prinsip dari orangtua. "Prinsip itu adalah, berbuatlah yang terbaik dan jangan memikirkan kesusahan di saat kita susah," ungkap Asri.
Pada kesempatan itu, Asri Mukhtar juga memotivasi insan perusahaan. Kata dia, di era industri 4.0 saat ini, insan perusahaan harus meningkatkan kemampuan, apalagi di tahun ini, PT Semen Padang telah berusia 111 tahun.
Untuk itu, direksi berusia 55 tahun ini juga mengajak seluruh insan perusahaan untuk terus maju dan sama-sama memikirkan tagline perusahaan, yaitu "Kita Telah Berbuat Sebelum yang Lain Memikirkannya".