Bacaan Niat dan Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan Dilengkapi Bahasa Latin, Arab dan Artinya

1 Ramadhan 1442 H diperkirakan akan jatuh pada hari Selasa tanggal 13 April 2021. Di bulan yang penuh ampunan dan keberkahan ini, umat muslim diwajib

Editor: Mona Triana
Freepik
Ilustrasi Ramadan 

TRIBUNPADANG.COM - 1 Ramadhan 1442 H diperkirakan akan jatuh pada hari Selasa tanggal 13 April 2021.

Di bulan yang penuh ampunan dan keberkahan ini, umat muslim diwajibkan berpuasa selama 1 bulan penuh.

Namun sebelum menjalani ibadah puasa Ramadhan nanti, umat muslim diwajibkan membayar utang puasa yang masih dimiliki dengan melakukan qadha puasa Ramadhan atau mengganti puasa Ramadhan.

Baca juga: Berapa Hari Lagi Puasa 2021? Hapal Lagi Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa hingga Niat Tarawih

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib bagi Pria dan Wanita, Demi Menjaga Amalan Bulan Ramadhan dan Niat Berpuasa

Baca juga: Berikut Penjelasan Landasan Hukum Shalat Tarawih 11 dan 23 Rakaat di Bulan Ramadhan

Berikut ini doa mengganti puasa Ramadhan alias bacaan niat Qadha Puasa Ramadhan atau mengganti puasa Ramadhan serta tata cara qadha puasa Ramadhan.

Bagi perempuan yang masih punya utang puasa wajib membayarnya, bisa dengan cara qadha atau mengganti puasa. 

Biasanya perempuan niat qadha puasa untuk mengganti Ramadan tahun lalu yang tidak tuntas karena menstruasi.

Niat qadha puasa Ramadhan juga biasanya karena sakit keras dan alasan lainnya yang membuat puasa batal pada Ramadhan.

Baca juga: Cara Mengajarkan Puasa pada Anak Usia Dini di Bulan Ramadhan, Ini 9 Tips Kreatif Buat Orang Tua

Baca juga: Usia Berapa yang Wajib Puasa di Bulan Ramadhan 2021 bagi Laki-laki & Perempuan? Ini Penjelasannya

Baca juga: Persiapan Puasa Ramadhan 2021, Bacaan Niat Shalat Tarawih hingga Niat Witir Berjamaah dan Sendirian

Ilustrasi ; Niat buka puasa Ramadhan 1441 H
Ilustrasi ; Niat buka puasa Ramadhan 1441 H (ecteezy.com)

Puasa Ramadan adalah puasa yang wajib dilakukan oleh semua muslim yang sudah baligh dan berakal.

Jika seorang muslim tidak berpuasa di bulan Ramadan, maka diwajibkan untuk mengganti, membayar atau mengqadha puasa Ramadan.

Ini bacaan niat mengganti atau mengqadha puasa ramadhan dalam bahasa arab, tulisan latin dan artinya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU SHOUMA GHODIN ‘AN QADAA’IN FARDHO ROMADHOONA LILLAHI TA’ALAA

Artinya:

Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala

Bacaan niat berbuka puasa ganti arab latin dan artinya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

Artinya : Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Bisa juga dengan bacaan lafadz sepetri:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-dz Dzoma’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

Artinya :Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Tata Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan 1441 H (mos.cms.futurecdn.net)

Panduan Melaksanakan Qadha Puasa Ramadhan

Dikutip dari buku Panduan Ramadhan melalui Tribunnews, terbitan Pustaka Muslim tahun 2014, qadha artinya mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya.

Jika memiliki utang puasa Ramadhan, maka bisa dibayarkan di luar bulan Ramadhan.

Namun ada pendapat yang menyebut qadha Ramadhan boleh ditunda.

Yakni boleh dibayarkan di luar bulan Syawal, sehingga bisa melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu.

Utang puasa Ramadhan bisa dibayarkan bulan Dzulhijah hingga Syaban, asalkan sebelum masuk Ramadhan tahun depan.

Pendukung pendapat ini adalah 'Aisyah, di mana ia pernah menunda qadha puasa hingga Syaban.

Meski demikian, tetap saja utang puasa Ramadhan harus segera dilaksanakan, seperti dalam firman Allah SWT:

“Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al Mu’minun: 61)

Tak bisa bayar utang puasa Ramadhan hingga Ramadhan tahun depan

Karena satu dan lain hal, ada kemungkinan umat Muslim tak sanggup membayar utang puasa Ramadhan hingga masuk Ramadhan berikutnya.

Ada pendapat mengenai situasi tersebut, yakni membayar dengan puasa dan memberi makan untuk orang miskin serta hanya perlu membayar puasa.

Syaikh Ibnu Baz menjelaskan orang yang menunda bayar utang puasa Ramadhan hingga Ramadhan tahun depan tanpa sebab, maka ia harus memberi makan orang miskin.

"Orang yang menunda qadha puasa sampai Ramadhan berikutnya tanpa uzur wajib bertaubat kepada Allah dan dia wajib memberi makan kepada orang miskin bagi setiap hari yang ditinggalkan disertai dengan qadha puasanya."

Beda halnya jika seorang Muslim tak sanggup segera membayar utang puasa Ramadhan karena ada sebab seperti sakit, hamil, atau menyusui.

Bagi orang-orang yang memiliki uzur seperti contoh di atas, maka hanya perlu membayar utang puasa saja.

Meski demikian, Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin menyebut hukum memberi makan orang miskin itu sifatnya sunah atau tidak wajib.

Hal ini lantaran bersumber dari perkataan sahabat Nabi serta tidak ada dalilnya.

Tidak berturut-turut

Membayar utang puasa Ramadhan tidak harus dilakukan secara berturut-turut.

Misalkan memiliki utang 7 hari, maka tidak harus dibayar puasa seminggu penuh.

Seperti dalam firman Allah SWT:

“Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).

Dari ayat di atas, Ibnu 'Abbas RA menyebut tidak apa-apa jika membayar utang puasa Ramadhan tidak berurutan.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Doa Mengganti Puasa Ramadhan, Inilah Niat Qadha Puasa Ramadhan Lengkap dengan Tata Caranya, 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved