Tak Diizinkan Masuk, Peserta Demo Tendang Pagar Kantor Gubernur Sumbar
Mahasiswa melakukan orasi di atas pagar Kantor Gubernur Sumbar karena tidak diizinkan masuk ke halaman.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah mahasiswa Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Sumatera Barat (Sumbar), melakukan aksi demo di kantor gubernur, Senin (1/3/2021).
Mahasiswa melakukan orasi di atas pagar Kantor Gubernur Sumbar karena tidak diizinkan masuk ke halaman.
Aksi terkait indikasi penyelewengan dana covid-19 di Sumbar.
Baca juga: Aksi di Depan Kantor Gubernur Sumbar, PKC PMII Kritik Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19
Pantauan TribunPadang.com, terlihat mahasiswa berharap dapat melakukan orasi di halaman depan Kantor Gubernur Sumbar.
Namun, pihak kepolisian tidak mengizinkan dan meminta mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi di luar pagar.
Pagar yang tertutup sempat ditendang mahasiswa dan terus meminta agar pagar dibuka.
Puluhan mahasiswa tersebut berharap masuk dan mengatakan tidak akan melakukan aksi yang anarkis.
Baca juga: RSUD Rasidin Padang Kembali Buka Layanan untuk Pasien Umum dan BPJS, Ruangan Sudah Disterilkan
Namun, Kabag Ops Polresta Padang Kompol Alwi Haskar terus meminta mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya di luar pagar.
"Kami dari Polresta Padang mengimbau kepada adek-adek untuk silakan menyampaikan orasi di luar pagar," kata Alwi Haskar memakai pengeras suara.
Ia juga terus mengimbau agar peserta aksi dapat berperilaku baik dan tidak merusak pagar dan barang negara lainnya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Asmara Besok Selasa 2 Maret 2021, Taurus Merasa Bersalah, Gemini Frustrasi
"Kami juga mengimbau kepada adek-adek untuk menjaga protokol kesehatan, tetap pakai masker dan menjaga jarak," ujarnya.
Selain itu, peserta aksi terus menyerukan untuk pihak kepolisian untuk membuka pagar.
Soroti Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19
Sejumlah mahasiswa itu menyoroti kasus dugaan penyelewengan dana Covid-19 Sumbar.
Mereka menuntut Pemerintah menyelesaikan kasus yang hingga saat ini menjadi sorotan karena tidak kunjung dituntaskan.
"Kita datang ke sini untuk mempertanyakan soal anggaran penanggulangan wabah Covid-19 yang diduga diselewengkan sebesar 4,9 miliar," tegas seorang peserta aksi.
Baca juga: Pemko Padang Mulai Vaksinasi Kelompok Lansia, Diawali di Puskesmas Rawang Target 5 Ribu Warga
Petugas keamanan nampak siaga, mewaspadai aksi anarkis yang dilakukan para demonstran.
Mahasiswa menggoyangkan pagar Kantor Gubernur, hal itu membuat petugas kaget dan merapatkan barisan.
Tapi situasi itu hanya berlangsung kurang dari 10 menit.
Namun pihak keamanan tetap siaga mengenakan helm dan tameng.
Asisten Pemerintahan dan Otonomi Daerah Devi Kurnia sudah menyampaikan kepada mahasiswa Gubernur dengan Wagub Sumbar saat ini sedang rapat tentang penyusunan RPJMD.
Baca juga: PMII Sumbar Gelar Aksi Damai Depan Kantor Gubernur, Bawa Spanduk Tangkap Koruptor Dana Covid-19
"Sudah ada agenda yang lebih dulu diikuti. Apa yang ingin disampaikan, sampaikan ke kami. Nanti kami sampaikan ke gubernur dan wakil gubernur," terang Devi Kurnia.
Namun mahasiswa tetap menolak.
Mereka tetap ingin menemui Gubernur Sumbar yang baru Mahyeldi.
Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa tetap berorasi di depan pagar Kantor Gubernur Sumbar. (*)