Aksi di Depan Kantor Gubernur Sumbar, PKC PMII Kritik Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19
Aksi di Depan Kantor Gubernur Sumbar, PKC PMII Kritik Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan aksi demonstrasi hari ini, Senin (1/3/2021).
Sejumlah mahasiswa itu menyoroti kasus dugaan penyelewengan dana Covid-19 Sumbar.
Mereka menuntut Pemerintah menyelesaikan kasus yang hingga saat ini menjadi sorotan karena tidak kunjung dituntaskan.
Baca juga: PMII Sumbar Gelar Aksi Damai Depan Kantor Gubernur, Bawa Spanduk Tangkap Koruptor Dana Covid-19
Baca juga: Temuan Baru Pansus soal Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 Sumbar: Izin 8 Rekanan Tak Lengkap
Baca juga: Baru Rp 1,1 Miliar Kerugian Daerah yang Dikembalikan, Dugaan Mark Up Dana Hand Sanitizer Sumbar
Baca juga: BPK Jelaskan Dugaan Mark Up Dana Hand Sanitizer Rp 4,9 M dan Penggunaan Dana Covid Sebesar Rp 49 M
"Kita datang ke sini untuk mempertanyakan soal anggaran penanggulangan wabah Covid-19 yang diduga diselewengkan sebesar 4,9 miliar," tegas seorang peserta aksi.
Petugas keamanan nampak siaga, mewaspadai aksi anarkis yang dilakukan para demonstran.
Mahasiswa menggoyangkan pagar Kantor Gubernur, hal itu membuat petugas kaget dan merapatkan barisan.
Tapi situasi itu hanya berlangsung kurang dari 10 menit.
Namun pihak keamanan tetap siaga mengenakan helm dan tameng.
Asisten Pemerintahan dan Otonomi Daerah Devi Kurnia sudah menyampaikan kepada mahasiswa Gubernur dengan Wagub Sumbar saat ini sedang rapat tentang penyusunan RPJMD.
"Sudah ada agenda yang lebih dulu diikuti. Apa yang ingin disampaikan, sampaikan ke kami. Nanti kami sampaikan ke gubernur dan wakil gubernur," terang Devi Kurnia.
Namun mahasiswa tetap menolak.
Mereka tetap ingin menemui Gubernur Sumbar yang baru Mahyeldi.
Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa tetap berorasi di depan pagar Kantor Gubernur Sumbar. (*)