Berita Padang Hari Ini
BPBD Padang Mulai Hentikan Distribusikan Air Bersih, Setelah Hujan Mengguyur Ibu Kota Sumbar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut hingga Jumat (26/2/2021) sudah tidak ada lagi laporan masyarakat kekurangan air bersih menyusul hu
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut hingga Jumat (26/2/2021) sudah tidak ada lagi laporan masyarakat kekurangan air bersih menyusul hujan turun.
Sebelumnya, Kota Padang dilanda musim kemarau, sehingga masyarakat kesulitan akan air bersih.
Sebelumnya, BPBD Kota Padang dan relawan lainnya mendistribusikan air ke rumah-rumah masyarakat menggunakan mobil.
"Hari ini (Jumat 26/2/2021) kami tidak ada lagu melakukan distribusi air," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra, Jumat (26/2/2021).
Pihaknya berharap, meskipun sudah tidak ada lagi laporan kekeringan, namun harapannya air bersih bisa terpenuhi menyusul hujan mulai turun.
"Jadi tidak ada permintaan, mudah-mudahan bisalah terpenuhi air bersih di masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Sutan Hendra mengatakan ada 7 kelurahan di Kota Padang mengalami kekeringan.
Hal itu dikatakan oleh Sutan Hendra saat mendistribusikan air bersih di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Sampai saat ini memang memasuki hari keenam kami mendistribusikan air bersih untuk warga Kota Padang yang kekeringan," kata Sutan Hendra beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, akibat kemarau membuat masyarakat kesulitan akan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia menyebutkan, masyarakat yang mengalami kekeringan biasanya mengambil air dari mata air yang berada di atas bukit atau sumur.
"Namun, untuk kondisi sekarang sudah mengering. Kemarin sempat turun hujan, tapi tidak merubah apapun," kata Sutan Hendra.
Baca juga: Jenis Usaha Ekonomi/Macam Usaha Ekonomi yang Dikelola Secara Perorangan Berdasarkan Setiap Jenisnya
Baca juga: Lantik 11 Kepala Daerah Terpilih, Ini Pesan Gubernur Sumbar Mahyeldi
Sutan Hendra menyebutkan sudah ada sekitar 100 ribu liter mendiatribusikan air bersama ACT dan rumah zakat.
"Saat ini ada 7 Kelurahan yang mengalami kekeringan, yaitu di Seberang Palinggam, Batang Arau, Bukit Gado-gado, Rawang, Mata Air, Padang Besi, dan Pengambiran," ujarnya.
Dijelaskannya, 7 titik kekeringan tersebut berlokasi di 3 Kecamatan di Kota Padang.
"Kami melakukan pendistribusian air bersih dari siang hari, tapi kalau perlu dilakukan sampai malam akan kita lakukan," sebutnya.
Sutan Hendra mengungkapkan, kekeringan tahun ini tidak terlalu parah dibandingkan kekeringan pada tahun 2019 yang lalu.
"Berdasarkan prakiraan BMKG, diperkirakan hujan akan turun pada Bulan Maret 2021 mendatang," katanya.
Baca juga: Angin Kencang Terjang Atap Rumah Warga Padang, BPBD: Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan
Baca juga: Apa Saja Keunikan Desa-desa pada Bacaan Desa Unik di Bali? Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 73
Angin Kencang Atap Rumah Warga
Dilansir TribunPadang.com, angin kencang menerjang bagian atap rumah rumah milik warga sehingga mengalami kerusakan cukup parah pada Jumat (26/2/2021).
Rumah tersebut berlokasi di Rt 03/Rw 04, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Rumah tersebut merupakan rumah kayu yang memiliki atap dari seng yang diterbangkan angin kencang tersebut.
Dampak hujan dan angin kencang yang menerjang hingga membuat sejumlah atap rumah terbang itu, juga terjadi di beberapa wilayah di Kota Padang.
Menurut Jamaludin (74), seorang warga yang ditemui di lokasi bencana alam mengatakan angin kencang pada Jumat sekitar pukul 10.45 WIB.
"Awalnya saya sedang di kamar mandi, setelah keluar dari akamr mandi siap-siap mau ke masjid," kata Jamaludin (74), Jumat (26/2/2021).
Kata dia, atapnya diterbangkan angin sehingga menunda pergi ke masjid dan membersihkan rumah," katanya.
Selanjutnya, melanjutkan pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah salat Jumat di masjid.
"Atap tidak semuanya diterbangkan, dan masih ada ruangan untuk tidur malam ini," ujarnya.
Ia mengatakan ada 3 atap kamar diterbangkan angin dan masih ada 2 kamar yang bisa ditempati.
"Tadi (Jumat 26/2/2021) sudah ada bantuan dari BPBD dan Dinas sosial (Dinsos)," ujarnya.
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Padang, BPBD: Waspada Pohon Tumbang
Baca juga: Oknum Mahasiswa di Padang Dilaporkan Orangtua Korban, Polisi Menduga Pelaku Ancam Sebar Foto
Pohon Tumbang
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan ada 2 pohon tumbang terjadi akibat hujan di Kota Padang.
"Tadi (Jumat 26/2/2021) sempat turun hujan disertai angin kencang, sehingga membuat 2 batang pohon tumbang," kata Sutan Hendra.
Kata dia, satu pohon tumbang menutup akses jalan di Jalan Banda Bakali, Sawahan Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Selain itu, pohon tumbang menimpa kabel listrik di Pasar Ambacang, Kota Padang, Sumbar.
"Angin kencang juga membuat satu unit rumah rusak bagian atap, tapi masih ada ruangan yang bisa ditempati," katanya.(*)