Kakek Biyok Punya Uang Berkarung-karung, Hidup Sebatang Kara dalam Rumah Kayu di Payakumbuh
Seorang pria tuna rungu bernama Palyuri (81) warga Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) membawa uang sekarung untuk disimpan ke tabungan ke bank,
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Musleniyetti yang ikut membersihkan rumah Palyuri mengatakan, kalau rumah tersebut sudah dimasuki air PDAM agar Palyuri dapat mandi dan bersih-bersih.
"Saat ini rumahnya sudah hampir bersih, dan awalnya uang itu ditemukan pada Rabu (17/2/2021)," ujarnya.
Baca juga: Kisah Kakek Biyok Punya Uang Berkarung-karung di Payakumbuh, Butuh 16 Orang untuk Menghitungnya
Baca juga: VIRAL Aksi Polantas Bantu Kucing Seberangi Jalan Raya, Video Diunggah Lewat Akun TikTok
Heboh Uang Sekarung
Dilansir TribunPadang.com, baru-baru ini viral seorang kakek tuna rugu di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), yang punya banyak uang.
Awalnya heboh si kakek dikabarkan punya uang sekarung. Setelah rumah sang kakek dibersihkan, ditemukan lagi berkarung-karung uang.
Kakek tersebut bernama Palyuri (81). Uang ini ia simpan di rumahnya di Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Diate, Kecamatan Payakumbuah Utara, Kota Payakumbuh, Sumbar.

Baca juga: VIRAL Aksi Polantas Bantu Kucing Seberangi Jalan Raya, Video Diunggah Lewat Akun TikTok
Lurah Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Musleniyetti mengatakan, awal datang ke rumah sang kakek, dalam rumahnya penuh dengan tumpukan kain pemberian orang lain.
Dibantu dengan keluarga jauh si kakek, pihak kelurahan mengeluarkan pakaian dan barang-barang milik sang kakek yang akrab dipanggil Biyok.
Di dalam rumah Biyok, ditemukan uang berserakan dengan berbagai recehan mulai Rp 100 sampai Rp 100 ribu.
"Di Lantai, dari dalam dalam lipatan kain, di bawah bantal dan kasur, semuanya isinya uang ditumpuk-tumpuk," kata Musleniyetti, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin Ditargetkan Selesai Sebelum Lebaran, Rp 821 M Disiapkan
Musleniyetti mengaku sampai hari ini, Selasa (23/2/2021), bersama pihak kelurahan, Babinsa, Babinkabtimas, dirinya masih membersihkan rumah Biyok.
Mereka masih menemukan banyak uang recehan, bahkan ada pecahan lama Rp 25.
"Kalau sekarang banyak uang sudah lama, mulai Rp 25, Rp 100 lama, yang baru-baru juga ada," tambahnya.
Musleniyetti mengaku kesulitan menghitung uang Biyok sehingga memakan waktu lama.
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Padang Kekeringan, BPBD Sebut Sudah Salurkan 80 Ribu Liter Air Bersih pada Warga
Setelah semua uang Biyok dikumpulkan, barulah uang Biyok akan dihitung secara keseluruhan.