Ibu Guru di Padang Kena Rampok
Polisi Ketahui Identitas Kawanan Pelaku Curas Sekap Ibu Guru di Padang, 3 Pelaku Masih Diburu
Jajaran kepolisian memburu tiga pelaku kawanan tindak kriminalitas di wilayah hukum Polsek Kota Tangah, Polresta Padang, Polda Sumatera Barat a
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Ia menjelaskan korban diturunkan di kawasan By Pass Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Polisi Tembak Terduga Pelaku
Dilansir TribunPadang.com, Polsek Koto Tangah mengamankan satu terduga pelaku yang menyekap seorang guru di dalam mobil dan mengambil barang-barang berharga milik korban.
Kapolsek Koto Tangah melalui Kanit Reskrim, Ipda Mardianto Padang mengatakan pelaku yang diamankan memang baru 1 orang.
Sebelumnya, aksi kawanan pelaku diperkirakan sebanyak 4 orang, yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
"Kami berhasil mengamankan pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap seorang guru bernama Nurlela (44) warga Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumbar," kata Ipda Mardianto Padang, Sabtu (13/2/2021).
Dikatakannya, pelaku yang diamankan berinisial MM (35) warga Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Provinsi Riau.
"Kami mengamankan pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 07.00 WIB di Salim Pauang, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar," kata Ipda Mardianto.

Baca juga: Perampok Paksa Ibu Guru Beri Kode Pin ATM, Kepala MAN Sebut Korban Dibenturkan Lalu Kuras Tabungan
Baca juga: Lelaki di Dharmasraya Gelapkan Mobil Rental, Nekat Jual ke Pembeli di Pekanbaru
Kata dia, pelaku melancarkan aksinya mrlakukan pencurian dengan kekerasan dengan modus travel liar.
"Awalnya sesuai laporan Polisi yang masuk pada Selasa 2 Februari 2021 yang masuk ke Polsek Koto Tangah terkaot adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan," kata Ipda Mardianto.
Selanjutnya, dilakukan penyelidikan dan berhasil ditemukan satu orang.
Diketahui informasi pelaku berkat kerja sama tukar informasi dengan Polsek Batang Anai dan dibantu Satreskrim Polresta Padang.
"Saat ini pelaku sudah diamankan dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, karena saat diamankan pelaku melakukan perlawanan, sehingga petugas melakukan tindakan tegas serta terukur," katanya.
Dijelaskannya, kaki sebelah kanan dihadiahi timah panas, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Pelaku berperan sebagai sopir dalam perkara tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut," kata Ipda Mardianto.