Penanganan Covid

Update - Vaksin BioNTech-Pfizer, Efektif Kontra Dua Varian Baru Corona

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia pada Senin (8/2/2021) waktu setempat menyatakan kekhawatiran soal kemanjuran vaksin COVID-19 terhadap varian baru

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi: Vaksin BioNTech-Pfizer 

Menurutnya, sistem barcode juga berguna untuk menghindari vaksin illegal yang diselundupkan dari pasar gelap, sebab permintaan vaksin yang tinggi.

“Jangan kan itu kemarin saja tes antigen banyak yang dipalsukan, jadi menurut saya untuk menghindari pemalsuan-pemalsuan kemudian sekaligus mencegah mengenai korupsi dan maladeministrasi,” imbuhnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Klenteng See Hien Kiong Tidak Terima Kunjungan Wisatawan

Baca juga: Kisah Nelayan Mentawai Bertahan di Punggung Perahu Setelah Dihantam Badai, Dulu Pernah Mati Mesin

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat wacana presiden untuk memangkas eselon III dan IV dengan digantikan robot memungkinkan timbul resistensi ASN, terlebih di daerah.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat wacana presiden untuk memangkas eselon III dan IV dengan digantikan robot memungkinkan timbul resistensi ASN, terlebih di daerah. (Tangkapan Layar Kompas TV)

Lebih lanjut, dia bilang, pemerintah sebaiknya membuat pemetaan wilayah untuk mendahulukan atau memprioritaskan wilayah yang berkategori merah dibandingkan dengan wilayah berzona hijau.

“Sekarang kan masih PPKM, yang PPKM itu kan ada daerah misalnya Banten saja baru Tangerang Raya, Jawa Barat cuma Depok, Bogor sama Bekasi ditambah Bandung Raya, jadi itu wilayah-wilayah kategori merah, itu menurut saya harus diprioritaskan,” ungkapnya.

Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 Padang, 13.128 Positif, 12.484 Sembuh dan 265 Meninggal

Baca juga: Update Corona Indonesia - 12 Januari 2021: Bertambah 10.047 Kasus, Jadi Total 846.765 Positif

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyiapkan barcode dua dimensi di setiap kemasan vaksin.

Upaya ini untuk menutup celah terjadinya tindak pidana korupsi dalam pendistribusian vaksin maupun saat proses vaksinasi Covid-19.

Proses vaksinasi Covid-19 pun akan dilakukan secara ketat dengan memanfaatkan teknologi digital. 

Melalui kode batang tersebut, setiap pergerakan vaksin menuju masyarakat yang disasar bisa dipantau serta kemungkinan terjadinya data ganda bisa dihindari.

“Kementerian BUMN menyiapkan sistem salah satunya bagaimana di vaksin itu ada barcode-nya, jadi sampai mobil itu bisa dipantau sehingga sampai ke provinsi dengan baik. Kami berharap setelah sampai ke provinsi juga hingga ke daerah terpencil terjaga baik," kata Erick Thohir di Gedung KPK Jakarta, Jumat (8/1/2021).(*)

Tulisan ini diulas dari beberapa artikel yang telah tayang di Tribunnews.com berjudul Pakar: Barcode di Kemasan Vaksin Covid-19 Cegah Potensi Korupsitak dan Vaksin BioNTech-Pfizer Terbukti Efektif Lawan Dua Varian Baru Corona

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved