Bus Rombongan OPD Agam Masuk Jurang

Bus Rombongan OPD Agam Masuk Jurang di Mandailing Natal, Ini Penjelasan Bupati Indra Catri

Bus yang membawa rombongan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Agam dilaporkan masuk jurang, Senin (8/2/2/2021)

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Bupati Agam Indra Catri 

Bantuan juga datang dari sejumlah perusahaan, baik itu perusahaan swasta maupun milik negara atau daerah.

Dikatankannya, saat ini Pemkab Agam tengah fokus untuk melakukan pendataan dampak bencana.

BPJS Kesehatan Area Padang Bakal Bayar Tunggakan ke RS, Dana Talangan dari Kemenkeu Cair

Sebelumnya, Bupati Agam Indra Catri menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang Agam menjadi 15 hari.

Adapun masa tanggap darurat banjir bandang yang melanda Jorong Gelapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam hanya ditetapkan 3 hari.

Namun, setelah melihat kondisi di lapangan, masa tanggap darurat bencana banjir bandang Agam diperpanjang jadi 15 hari.

Selama 15 hari itu, Bupati Agam meminta apa yang menjadi potensi longsor kembali terulang diselesaikan.

"Mana yang retak dan mana yang berpotensi longsor kita rontokkan betul. Dan, saya tetapkan lagi tanggap daruratnya menjadi 15 hari," sebut Indra Catri.

Irfan Amran Terpilih Jadi Ketua Kadin Padang Setelah Kandidat Ramai-ramai Mundur

"Dengan catatan dilihat betul dan dicek betul ke lapangan. Saya maunya setelah ini tidak ada lagi longsor dan tidak ada lagi bencana," ujar Indra Catri, Jumat (22/11/2019).

Indra Catri mendapat informasi bahwa harus dilakukan penyisiran ke atas bukit yang menjadi titik awal datangnya banjir bandang.

Masa tanggap darurat tersebut ditetapkan sejak kemarin Kamis (21/14/2019).

"Selama 15 hari ke depan ini, kita tetap menyelamatkan masyarakat, disediakan dapur umum, disediakan pelayanan lainnya," ujar Indra Catri.

Bupati Agam, Indra Catri Sebut Kerugian Akibat Banjir Bandang Ditaksir Rp 2 Miliar

Disebutkannya bahwa akan juga dilakukan penyisiran lereng-lereng. Tebing-tebing yang berpotensi longsor akan dirontokan.

Disebutkannya bahwa untuk rehab rekontruksi akan dilakukan setelah dilakukan evakuasi menyeluruh dan dibersihkan lokasi dari material banjir bandang.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved