Bisa Potong Jarak hingga 100 Km, Usulan Feeder Tol Dharmasraya-Rengat Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Bisa Potong Jarak hingga 100 Km, Usulan Feeder Tol Dharmasraya-Rengat Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Usulan feeder tol Dharmasraya-Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau ditargetkan rampung tahun ini.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pun telah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Riau, terutama dengan Pemkab Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.
"Mereka sudah menunjukkan komitmennya untuk mendukung pembangunan feeder tol Dharmasraya-Rengat yang melewati sebagian kecil daerah Kuantan Singingi dan Dharmasraya, dan yang luas itu di Indragiri Hulu," jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dharmasraya, Junaidi Yunus.
• UPDATE Jalan Tol Sumbar-Riau, Rencana Pintu Tol Koridor Dharmasraya-Rengat Mulai Ada Titik Terang
• Masyarakat Terdampak Tol Padang-Pekanbaru di Lima Puluh Kota Ngadu ke Ombudsman
Diketahui, total ada sekitar 116 kilometer dari Dharmasraya ke Jalan Tol Trans Sumatera.
Rinciannya, ruas tol sepanjang 15 kilometer arah ke Dharmasraya, sepanjang 13 kilometer masuk daerah Kuantan Singingi, kemudian 87 kilometer di daerah Indragiri Hulu.
Setelah melewati itu langsung masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera.
Dijelaskan Junaidi Yunus, pembangunan feeder tol Dharmasraya-Rengat tentunya akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.
Jika selesai lebih awal maka masyarakat akan menikmatinya lebih cepat juga.
"Jalan tol sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Junaidi Yunus.
Menurutnya, jalan tol tersebut nantinya bisa memotong jarak tempuh sekitar 100 kilometer.
Karena Dharmasraya-Rengat-Jambi bisa ditempuh dengan jarak sekitar 250 kilometer.
Sementara saat ini, akses jalan lintas dari Dharmasraya menuju Muaro Bungo hingga ke Jambi sekitar 350 kilometer.
"Berarti hemat jarak tempuh 100 kilometer dan itu lebih mudah. Jadi orang Sumbar yang mau ke Jakarta, mestinya lewat tol, tidak ke Jambi, terlalu jauh," ujar Junaidi Yunus.
Ia mengatakan, saat ini tahap pengusulan masih berjalan.
