Tali Pukek Putus, Nelayan di Pantai Purus Padang Nekat Berenang ke Tengah Laut
Pantauan TribunPadang.com pada Rabu (3/2/2021), terlihat 2 orang nelayan berlari ke bibir pantai dan berenang ke tengah laut.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
"Selain itu, bisa juga menangkap kepiting dan banyak lainnya. Jadi, tempat mengadu terakhir lah ke laut," katanya.
Ia menyebutkan, pukat dimiliki oleh satu orang pemilik dan ada pekerjaannya beberapa nelayan.
• Inilah Daftar Peringakat 12 Zodiak dari Introver ke Ekstrover, Gemini Memiliki Kepribadian Ganda
Namun, untuk hasilnya tetap dibagi sesuai berapa orang yang ikut saat proses maelo pukek.
"Panjang tali pukat yang akan ditarik sepanjang 500 meter, dan pukatnya ada 200 meter," katanya.
Ia menyebutkan, total panjang pukat yang ditarik sepanjang 700 meter.
"Karena panjang, jadi menariknya membutuhkan waktu sekitar 1 jam," katanya.
Ia menyebutkan saat ini ikan sudah jauh berkurang daripada dahulu.
• Unand Terima 6.465 Mahasiswa Baru Tahun 2021, Bisa Lewat SNMPTN SBMPTN dan Jalur Mandiri
"Saya sejak masih Sekolah Dasar sudah maelo pukek, dan untuk saat ini sudah jauh penurunan jumlah ikan," katanya.
Menurutnya, penuruanan jumlah ikan adalah karena semakin canggihnya alat tangkap yang tersedia saat ini.
Akibatnya, alat tangkap tradisional kalah saing daripada alat tangkap yang saat ini bisa mendeteksi dimana kerumunan ikan berada.
"Selain itu, cuaca saat ini juga gelap dan kurang bagus juga berdampak terhadap ikan yang ada di laut," katanya.
• Kenalkan ADM atau Anjungan Dukcapil Mandiri, Warga Padang Bisa Cetak Sendiri e-KTP hingga KK
Ia mengatakan, saat caucara cerah bisanya ikan lebih banyak dapat.
"Sampah juga menjadi salah satu penyebab ikan berkurang, kadang saat menangkao ikan hanya sampah yang dapat," katanya.
Dikatakannya, sejak pagi sudah maelo pukek, tapi hanya sedikit ikan yang didapatkan.
"Ini yang kedua kalinya, kalau sedikit juga besok lagi. Tadi hanya setengah ember, itu palingan cuma Rp 200 ribu," katanya. (*)