Sate Inyiak Datuak Tetap Eksis Saat Covid-19, Owner Buka Rahasia Bisa Nambah 2 Outlet Saat Pandemi
Sate Inyiak Datuak, sate brand dari Kota Bukittinggi Sumatera Barat ini tetap eksis dan bertahan saat pandemi Covid-19.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Dengan untung yang sedikit, operasional Sate Inyiak Datuak tetap bisa jalan saat pandemi Covid-19 dan melakukan ekspansi terus ke seluruh nusantara nantinya.
Sate Inyiak Datuak juga tetap mempertahankan konsep awal bedirinya, dengan tampilan sederhana, citra khas sate yang sama sejak awal berdiri.
"Dengan spesifik menu sederhana, kita ingin menunjukan juga mampu mendatangkan konsumen yang banyak. Kita tidak terpengaruh dengan konsep sate lain, namun tetap sederhana dengan citra rasa konvensional ini," ungkapnya.
Andre mengaku, perjuangan untuk membuka sepuluh outlet dengan pengelola karyawan sendiri tidaklah mudah.
Beberapa outlet pernah gagal.
Bagi Andre, usaha Sate Inyiak Datuak yang dirintis bersama kedua orang tua dan kakaknya ini harus bermanfaat bagi orang lain, khususnya karyawan yang juga bisa ikut investasi saham nantinya.
"Sebenarnya ada dua provinsi lagi mau kita buka, DKI Jakarta dan Jambi, namun karena kondisi dan karyawan kita yang masih kurang, kita tunda dulu," ungkapnya.
Walaupun masih berkonsep, sederhana dan mementingkan karyawan, kedepan, Andre optimis untuk meraih omset sebulan Rp 1 M dari semua outletnya.
"Mudah-mudahan Inyiak Datuak, ada anak brand yang baru dengan tampilan dan konsep yang berbeda. Dengan ada anak brand, minimal setiap daerah yang sudah ada sekarang bisa kita letakkan juga di sana agar semakin dikenal," tambahnya.
Jika Tribunners tertarik untuk mencicipi Sate Inyiak Datuak bisa langsung datang ke outlet-outlet yang berada di kota Anda atau dapat menghubungi Andre di HP: 082392121319 (ADV)