CPNS 2021
Info CPNS 2021, Pemprov Sumbar Usulkan 757 Formasi ASN, Sebanyak 3.036 Formasi PPPK
Info CPNS 2021, Pemprov Sumbar Usulkan 757 Formasi ASN, Sebanyak 3.036 Formasi PPPK
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumbar mengusulkan 757 Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk formasi CPNS 2021 mendatang.
Plt Kepala BKD Sumbar Fitriati M mengatakan usulan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pegawai di tahun 2021.
Meski yang diusulkan 757 formasi, kata Fitriati, tapi yang disetujui kemungkinan kurang dari usulan tersebut.
Baca juga: 28 Formasi CPNS di Pemprov Sumbar Tidak Terisi, Gubernur Sumbar Ungkap Penyebabnya
Baca juga: Serahkan SK CPNS 2019, Gubernur Irwan Prayitno Sebut Jadi ASN Itu Pilihan: Harus Banyak Bersyukur
"Yang disetujui biasanya selalu di bawah dari yang kita usulkan, tapi enggak tau nanti kebijakan pusatnya," terang Fitriati M.
Sementara untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sudah diusulkan sebanyak 3.036 formasi untuk tenaga kependidikan.
Dia mengatakan untuk jadwal perekrutannya belum ada informasi lebih lanjut.
Yang jelas formasi sudah dikirim tinggal menunggu informasi lebih lanjutnya.
"Keputusan tetap menunggu ketetapan Menpan," ungkap Fitriati M.
28 Formasi CPNS 2019 Tak Terisi
Sebanyak 28 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar tidak terisi.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) CPNS dari 603 formasi hanya terisi 575 formasi.
Plt Kepala BKD Sumbar Fitriati M mengatakan, pembagian SK CPNS itu tanpa diisi 19 tenaga kesehatan, 7 tenaga teknis dan 2 tenaga kependidikan.
Baca juga: Serahkan SK CPNS 2019, Gubernur Irwan Prayitno Sebut Jadi ASN Itu Pilihan: Harus Banyak Bersyukur
Baca juga: Serahkan 355 SK CPNS, Wako Padang Mahyeldi: Jadilah Pelayan Rakyat yang Profesional
"Keseluruhan proses seleksi dilakukan secara objektif, transparan dan akuntabel dengan sistem komputerisasi sehingga kelulusan peserta terjamin kemurnian dan terhindar dari intervensi pihak manapun," kata Fitriati M.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengungkapkan Pemprov Sumbar kekurangan formasi karena 28 formasi yang tidak terisi tersebut.
Penyebab ketidakterisian formasi tersebut, kata Irwan Prayitno, karena memang untuk spesialis itu tidak semua terisi sehingga kosong.
Selain itu juga ada beberapa yang tidak masuk passing grade.
"Mudah-mudahan yang ada bisa memback up kekosongan SDM ASN di provinsi yang hampir tiap tahun jumlah pensiunnya ratusan dan mudah-mudahan mereka jadi andalan ke depan," harap Irwan Prayitno.
Ditegaskan Irwan Prayitno, kalau kekosongan untuk ASN, tidak ada upaya lain yang dilakukan kecuali Pemprov Sumbar mendapat kuota dari pusat.
Walaupun sebelum mendapat kuota itu, Pemprov Sumbar harus menyampaikan beberapa syarat, mulai dari muatan kerja, kekosongan, visi misi perencanaan dan sebagainya ke BKN dan Menpan.
"Nanti mereka yang putuskan kita dapat jatah berapa."
"Karena formasi yang kosong banyak dokter spesialis, saya pesan ketika nanti akan dibuka, untuk dilakukkan pendekatan dan pendataan kepada dokter spesialis yang ada agar mau ikut CPNS," jelas Irwan Prayitno. (*)