4 Rumah Sakit Ini Jadi Rujukan Kejadian Pasca Vaksinasi, Ada RSUP M Jamil Padang
Kepala Dinas Kesehatan Padang Ferimulyani mengatakan nakes yang menerima sms diharuskan daftar ulang untuk menentukan lokasi dan jadwal vaksinasi.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Kesehatan Padang Ferimulyani mengatakan nakes yang menerima sms diharuskan daftar ulang untuk menentukan lokasi dan jadwal vaksinasi.
Sebelum divaksin, discrening atau pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
"Setelah vaksinasi, maka datanya akan kita kirimkan melalui primandiker yang difasilitasi oleh BPJS," kata Ferimulyani, Jumat (15/1/2021).
Setelah divaksinasi, kata Ferimulyani dilakukan observasi 30 menit untuk melihat kejadian atau efek samping.
Baca juga: 72 Faskes Disiapkan untuk Vaksin 9128 Nakes Padang, Dilakukan Dua Kali Penyuntikan
Baca juga: Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb M.R.Y Fahlefie Orang Pertama di Padang Terima Vaksin Covid-19
Baca juga: Wali Kota Padang Mahyeldi Juga Batal Disuntik Vaksin Covid-19, Tekanan Darah Tinggi
"Apabila efek samping terjadi, kita di kota Padang sudah menunjuk empat rumah sakit pemerintah sebagai rumah sakit rujukan," kata Ferimulyani.
Di antaranya RSUP M Jamil, RS Tentara, RS Bayangkara dan RSUD Rasidin.
"Ini empat rumah sakit ini akan menerima rujukan jika ada kejadian pasca vaksinasi," ungkapnya.
Ferimulyani mengatakan vaksinasi ini sudah mendapatkan ijin dari BPOM dan Fatma MUI.
"Mudahan dengan ikut vaksinasi ini bisa mengurangi orang yang kena covid," tambahnya.
Baca juga: Sekitar 37 Ribu Tenaga Kesehatan di Sumbar Akan Divaksin, Kadiskes Berharap Menjadi Contoh
Baca juga: Vaksinasi Dimulai, Sumbar Siapkan 2.179 Vaksinator, Tahap Awal Sasar 10.933 Nakes di Padang & Pessel
Baca juga: Vaksin Nakes di Puskesmas Andalas Dimulai Senin 18 Januari 2021, Mela Aryati: 10- 15 Orang Sehari
Dijelaskannya, dari 19 kabupaten/ kota di Sumbar, Kota Padang yang paling banyak ditemukan kasus covid-19.
Namun kondisi sebulan terakhir, Ferimulyani mengatakan kasus covid-19 Padang sudah bisa dikendalikan.
"Walaupun banyak iven besar, Alhamdulillah tidak ada klaster baru, walaupun ada kegitan MTQ Nasional yang berpusat di Padang, tidak ada klaster MTQ," kata Ferimulyani.
Baca juga: Besok, Wali Kota Padang Mahyeldi Divaksin di Pukesmas Padang Pasir
Baca juga: Danrem 032 Brigjen TNI Arief Gajah Mada Orang Pertama di Sumbar yang Divaksin: Tidak Perlu Ragu
"Begitu juga tidak ada klaster pilkada, tidak ada kasus peningkatan, akibat Nataru juga tidak ada lonjakan kasus," ungkapnya.
Menurutnya, kasus covid-19 Kota Padang sudah melandai dengan kesembuh 90 persen.
"Mudahan imunisasi prioritas tenaga kesehatan ini, kita berdoa menurunkan kasus dan menghentikan pandemi Covid-19," ujarnya. (*)