Sampah di Pantai Padang
Sampah Menumpuk di Kawasan Pantai Padang, Pedagang: Ini Sudah Diambil Ombak Sebagian
Sampah Berserakan di Kawasan Pantai Padang, Pedagang: Ini Sudah Diambil Ombak Sebagian
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sampah bertebaran di pantai sekitar Tugu Merpati Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (12/1/2021).
Mulai dari bungkus makanan, kantong dan botol plastik, ban bekas, sampai pecahan botol minuman.
Semua sampah itu bercampur dengan sampah kayu, ranting, kelapa kering maupun limbah kelapa muda.
Baca juga: Rumah Zakat Sumbar Dapati 500 Kg Sampah di Gunung Talang, Ada Sandal Bekas hingga Botol Minuman
Baca juga: Kubus Apung Penahan Sampah Rusak di Banda Bakali Kota Padang, Nyaris Putus Diterjang Air Deras
Warga setempat Sismita Amelia yang juga sebagai pedagang merasa terganggu dengan adanya sampah-sampah tersebut.
"Saya sangat terganggu sekali. Kalau bisa, lebih cepat pihak pemerintah kota membersihkannya."
"Lari (pergi) orang yang akan berbelanja ke tempat saya," tutur Sismita Amelia.

Kata dia, setiap Kota Padang diguyur hujan deras, pantai selalu dipenuhi sampah dari hulu sungai.
Bahkan, sebutnya, permasalaham sampah di tepi pantai selalu berulang setelah hujan.
"Kalau hujan badai dan lebat, selalu ada sampah. Ini sudah diambil ombak separoh, biasanya menggunung. Tapi tetap saja tidak ada jual beli," terang Sismita Amelia.
Sudah bertahun-tahun Sismita berjualan di sana.
Jika bertepatan pada hari libur dan selagi tidak ada sampah, banyak pengunjung yang singgah ke tempatnya.
Bahkan pendapatannya menembus Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per hari.

Namun setiap ada sampah, pendapatannya menurun hanya Rp 500 ribu saja.
"Itu sudah Alhamdulillah. Mana mau orang makan, kadang sampah itu mengeluarkan bau," ungkap Sismita.
Sismita pernah mendengar, bahwa pedagang lah yang banyak buang sampah sehingga menumpuk setelah hujan.
Baca juga: 150 Rumah Warga Bungus Teluk Kabung Terendam Banjir, Atap Kantor Camat Roboh
Justru ia membantah dengan tegas hal itu.
Menurutnya yang membuang sampah adalah warga yang tinggal di hulu sungai.
"Dari atas (hulu) nanti sampai ke sini. Kalau kami buang sampah selalu di tempat yang sediakan," imbuh Sismita.
Ketidaknyamanan juga dirasakan seorang pengunjung Putri Juita yang sedang berkunjung ke Pantai Padang.
Dirinya merasa terganggu dengan keberadaan sampah ada di sekitar pantai tersebut.
"Ya pasti terganggulah sama banyak sampah, menghambat pemandangan. Baunya juga menyengat," sebut Putri.
Bahkan Putri mengaku lama untuk menentukan tempat makan yang akan ia singgahi bersama teman-temannya.
"Sempat mutar-mutar juga, nyari tempat yang agak bersih," ungkap Putri.
Putri berharap ada petugas dari Pemko yang standby untuk membersihkan sampah yang menumpuk.
Kemudian, warga juga diberi edukasi agar tidak membuang sampah sembarangan. (*)