ASN Dijambret Saat Gendong Anak di Depan Rumah, Hendak Turun dari Mobil, Aksi Pelaku Terekam CCTV
ASN Dijambret Saat Gendong Anak di Depan Rumah, Hendak Turun dari Mobil, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Dikatakannya, akibat kejadian tersebut korban kehilangan tas yang di dalamnya ada surat-surat penting seperti kartu ATM, SIM, dan data-data lainnya.
Ia mengungkapkan, korban sendiri telah melaporkan peristiwa penjambretan tersebut kepada pihak kepolisian untuk dilakukan langkah lebih lanjut terhadap pelaku. (*)
Jambret HP Siswa Sedang Belajar Daring
Beberapa waktu lalu di Padang juga viral sebuah video 2 pria yang mengendarai sepeda motor merampas HP siswa SD yang sedang belajar daring di Padang.
Peristiwa penjambretan tersebut terjadi di pos ronda RT 02/RW 02, Kelurahan Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sabtu (7/11/2020).
Video rekaman CCTV aksi jambret itu diunggah oleh akun Instagram @info.minang yang diposting dua hari lalu.
Baca juga: Cari Wifi untuk Belajar Daring HP Siswa di Padang Dijambret, Korban: Cuma Itu yang Bisa Internet
Baca juga: Wanita Ngaku Dokter Satgas Covid-19 Hipnotis IRT di Padang, 50 Gram Emas Dibawa Kabur
Dari pengakuan korban, 2 pelaku yang menggunakan sepeda motor itu menanyakan rumah nomor 27.
Namun, saat anak tersebut lengah, kedua pelaku langsung merampas HP dari tangan korban.
Akibat kejadian tersebut, korban tidak dapat belajar daring lagi. Hal itu dikarenakan HP miliknya hanya satu.
Bocah tersebut bernama Rizil yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 4.
"Hari Sabtu itu ada pelajaran tambahan dari sekolahnya, jadi hendak memasukkan data anak. Saya tinggal sebentar untuk kembali ke rumah," kata orang tua korban, Yelmi, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Aturan Baru Pesta Perkawinan di Padang Setelah Larangan Berakhir, Konsumsi Tak Boleh Prasmanan
Dijelaskannya, setelah kembali dan anaknya kehilangan HP karena dijambret dua orang tidak dikenal.
"Saya berharap ada bantuan untuk mendapatkan HP, sehingga anak-anak dapat belajar kembali. Kakaknya menumpang di tempat lain untuk belajar ini," katanya.
Ketua RT 02 RW 02, Chandra Hasan mengatakan, kalau pos ronda tersebut memang dijadikan tempat lokasi belajar daring.
"Iya, memang dijadikan lokasi tempat belajar daring, biasanya ada sekitar 5 orang kadang lebih. Tapi pada hari itu hanya ada dua orang," kata Chandra.