Unsur KRI Kurau 856 Satrol Lantamal II Padang Temukan Puing, Diduga Serpihan Sriwijaya Air SJ 182
Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II Padang, yaitu Kapal Republik Indonesia (KRI) Kurau 856 ikut melakukan upaya penyelamatan dan pencarian korba
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II Padang, yaitu Kapal Republik Indonesia (KRI) Kurau 856 ikut melakukan upaya penyelamatan dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Hal itu menyusul musibah pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ 182 dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten tujuan ke Bandara Supadio Pontianak mengalami insiden jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Sebelumnya, pesawat SJ-182 sempat hilang kontak pada 14.40 WIB yang baru mengudara lebih kurang 10 menit pada Sabtu (9/1/2021). Adapun pesawat hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Seribu tepatnya dekat Pulau Laki.
Selanjutnya, jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ( TNI AL), mengerahkan lebih 10 unsur KRI dalam pelaksanaan penyelamatan dan pencarian korban.
Selain itu, ada puluhan pasukan khusus yang terlibat di samping ABK di KRI sendiri.
Komandan Lantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto mensuport dan menyemangati para prajuritnya yang ikut dalam operasi penyelamatan dan pencarian korban.
Baca juga: Anak Kandung Angga Jalani Tes DNA, Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Asal Padang
Baca juga: 5 Warga Sumatera Barat Korban Sriwijaya Air SJ 182, Kedua Orang Tua Captain Afwan dari Sungai Jambu
Hal itu dikarenakan, Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II Padang bernama KRI Kurau 856 ikut dari sekian unsur KRI yang terlibat.
Dikatakannya, KRI Kurau 856 di Komandani Mayor Laut (P) Nurochim untuk melakukan pencarian dan penyelamatan insiden pesawat Sriwijaya.
"KRI Kurau 856 di bawah satuan kapal patroli Lantamal II Padang telah mendapatkan beberapa puing yang diduga dari serpihan badan pesawat Sriwijaya," kata Hargianto, Senin (11/1/2021).
"Ini tugas kemanusiaan yang mulia, jadi harus semangat. Karena tugas SAR pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 merupakan Operasi Militer selain perang atau OMSP," katanya.
Senada, Kadispen Lantamal II Mayor Laut (T) Syahrul mendoakan Prajurit TNI Angkatan Laut yang sedang bertugas dapat melaksanakan tugasnya secara baik.
"Karena merupakan tugas yang mulia. Jadi, kita harapkan dapat melaksanakan tugas yang mulia ini dengan baik," kata Syahrul.
Pihaknya mendoakan, para prajurit diberi kekuatan, kesehatan, dan kemampuan dalam melaksanakan tugas ini.
Baca juga: Sosok Angga Penumpang Sriwijaya Air di Mata Gurunya di SMK Pelayaran Padang: Dia Suka Bercanda
Baca juga: Anak Kandung Angga Jalani Tes DNA, Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Asal Padang
Jalani Tes DNA
Sementara itu, dilansir TribunPadang.com, seorang anak kandung dari Angga Fernanda Afriyon, korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 asal Kota Padang melakukan pengambilan tes DNA.