Sudah Tes Swab 37 Kali, Gubernur Sumbar Tetap Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan dirinya sudah melakukan tes usap (swab) sebanyak 37 kali. 

Menurutnya, disiplin tes swab merupakan salah satu langkah guna mendeteksi dan antisipasi penyebaran Covid-19. 

Meski sudah sering tes swab, Gubernur Sumbar  tetap siap jika jadi pertama yang divaksinasi.

Baca juga: GeNose C19 Bisa Digunakan hingga 100 Ribu Kali, Harga Sekitar Rp 62 Juta Per Unit

Baca juga: Vaksinasi Perdana 13-15 Januari 2020, Dibagi 3 Kelompok Besar, Ada Presiden hingga Tokoh Agama

"Nanti disuntik vaksin 14 Januari 2021 kalau tidak ada halangan dengan Forkopimda. Soal teknis itu Dinas Kesehatan," kata Irwan Prayitno, Jumat (8/1/2021).

Irwan Prayitno mengingatkan, di tengah pandemi Covid-19 pemda setempat harus tetap melaksanakan kinerja pemerintahan yang membanggakan serta mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

Contohnya pemulihan sektor ekonomi, pariwisata, perdagangan dan pendidikan.

Menurutnya, pembangunan daerah memang tertunda, namun penyelamatan warga harus menjadi perhatian prioritas. 

"Silakan beraktivitas, tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi dan berprestasi, walaupun di tengah pandemi masih melanda."

"Mari kita tunjukan, masyarakat Sumbar adalah pribadi-pribadi yang kuat," tukas Irwan Prayitno. 

Sumbar Dapat 36.920 Dosin Vaksin 

Saat ini sebanyak 36.920 dosin vaksin Covid-19 sudah sampai di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, belum tahu kapan vaksin tersebut didistribusikan ke kabupaten kota.

Dinas Kesehatan, kata dia, terus melakukan persiapan agar saat kegiatan vaksinasi dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Padang Sasar Tenaga Kesehatan, Kadiskes: Sudah 9200 Orang Terdata

"Untuk tahap pertama vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk SDM kesehatan yang ada di Sumbar."

"SDM Kesehatan yang terdata ada sekitar 27 ribu. Artinya dengan vaksin yang jumlahnya 36.920 dosis tidak cukup," kata Arry Yuswandi, Rabu (6/1/2020).

Meski begitu, Arry menyebut akan tiba tambahan vaksin selanjutnya.

Lantas, dari 27 ribu SDM Kesehatan di Sumbar, siapa yang paling didahulukan menerima vaksin?

Baca juga: Tempat Penyimpanan Vaksin Sudah Disiapkan, Kadinkes Bukittinggi Harap Masyarakat Mau Divaksin

Arry menjelaskan, yang didahulukan tentu yang sudah mendapat pemberitahuan atau SMS dari Kemenkes.

Selain itu dilihat kondisi kesehatan dan usia nakes tersebut.

"Usianya tidak mungkin lebih dari 59 tahun. Kita sudah melakukan pendataan."

"Dalam pendataan itu masuk data riwayat penyakit ditambah pernahkah terkonfirmasi positif covid-19, artinya siapa yang akan dahulu divaksin, melihat data itu," ungkap Arry. (*)