Tempat Penyimpanan Vaksin Sudah Disiapkan, Kadinkes Bukittinggi Harap Masyarakat Mau Divaksin
Jadwal vaksinasi Covid-19 belum ditentukan di Kota Bukittinggi. Namun demikian, tempat penyimpanan vaksin telah disediakan Dinas Kesehatan Bukittingg
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jadwal vaksinasi Covid-19 belum ditentukan di Kota Bukittinggi.
Namun demikian, tempat penyimpanan vaksin telah disediakan Dinas Kesehatan Bukittinggi.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi Yandra Ferry, Rabu (6/1/2021).
"Tempat penyimpanan sudah siap. Satu tempat saja, kita punya Gudang Farmasi di dekat Bukit Apit Puhun, Kota Bukittinggi," jelas Yandra Ferry.
Ia menuturkan sarana dan prasarana di gudang tersebut sudah lengkap semua.
Artinya saat ini pihaknya menunggu jadwal dari pusat saja.
Baca juga: UPDATE Virus Corona Indonesia Hari Senin 4 Januari 2021, Tambah 6.753 Kasus Baru, Total 772.103
Baca juga: Sumatera Barat Dapat Jatah Vaksin Corona 36.920 Dosis, Khusus Nakes
Baca juga: Update Corona Sumbar 3 Januari 2020: Tambah 62 Positif, Sembuh 74 Orang, & 2 Meninggal Dunia
"Belum (distribusi) nanti kan begini, biasanya kalau datang ke provinsi, dinkes provinsi mengadakan pertemuan dengan dinas kesehatan kabupaten kota. Itu belum ada lagi," terang Yandra Ferry.
Namun untuk sasarannya sudah diketahui yakni tenaga kesehatan (nakes).
Terkait pendataan nakes, Yandra Ferry menyebut semua institusi melapor.
Namun baru pada 11 Januari 2021 ini ada pertemuan.
"Saya tidak terpantau berapa jumlah nakes yang di masing-masing faskes. Teknisnya baru tanggal 11," sebut Yandra Ferry.
Baca juga: UPDATE Virus Corona Indonesia Sabtu 2 Januari 2021, Tambah 7.203 Kasus, Total Menjadi 625.518
Baca juga: UPDATE Virus Corona Indonesia Hari Ini Jumat 1 Januari 2021: Tambah 8.072 Kasus, Total 743.198
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 30 Desember 2020: Tambah 132 Positif, Sembuh 150 Orang, 1 Meninggal Dunia
Dia berharap semua masyarakat mau divaksin untuk menanggulangi penularan Covid-19.
Ia juga mengingatkan belum tentu setelah divaksin, bebas dari Covid-19.
"Protokol kesehatan ketat tetap diterapkan," harap Yandra Ferry. (*)