Penanganan Covid

Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Vaksinasi Program Dibiayai Pemerintah dan Mandiri Bayar Sendiri

Hingga saat ini, Vaksin Sinovac dikabarkan masih dalam proses uji klinis tahap tiga di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Editor: Emil Mahmud
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Vaksin Covid-19 tiba perdana di Indonesia pada Minggu, (6/12/2020) malam. Vaksin tiba di Bandara Soekarno-Hatta, diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-300ER. 

Siapa yang Divaksinasi Duluan?

Vaksinasi untuk vaksin Covid-19 akan dilakukan secara bertahap sesuai aturan yang ada.

Tahap awal, vaksinasi akan dilakukan terhadap tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Hal itu dikarenakan vaksin yang diterima oleh Indonesia masuk secara bertahap.

Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac dari China. Rencananya Januari tahun 2021 mendatang akan kembali didatangkan 1,8 juta dosis vaksin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menko Perekonomian Airlangga. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selain itu Indonesia juga akan mendatangkan bahan baku vaksin.

Sebanyak 15 juta dosis akan didatangkan pada bulan Desember dan 30 juta dosis pada Januari 2021.

Nantinya bahan baku tersebut akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) untuk menjadi vaksin yang siap digunakan.

Airlangga mengungkapkan kedatangan vaksin akan memberikan rasa aman di Indonesia.

Baca juga: Facebook Hapus Kesalahan Informasi, Perangi Teori Konspirasi Soal Vaksin Covid-19

Tidak hanya berdampak bagi penanganan Covid-19, tetapi juga akan membantu pemulihan ekonomi nasional.

"Pelaksanaan vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan aktiivitas sosial ekonomi kita untuk mendukung ketahanan kesehatan mendorong produktivitas serta untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.

Meski begitu penerapan protokol kesehatan masih diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Antara lain dengan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Sebagai informasi, saat ini kasus positif Covid-19 berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 telah mencapai 575.796 kasus. Dari angka tersebut sebanyak 474.771 kasus sembuh dan 17.740 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 di Sumbar, Total 385 Dirawat, 1.878 Isolasi Mandiri dan 17.904 Sembuh

Sosialisasi

Pemerintah terus berupaya memberikan pemahaman terkait pentingnya vaksin kepada masyarakat. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved