Penanganan Covid

Diniyah Putri Disarankan Lockdown karena Santri Terpapar Covid-19, Ini Kata Kadinkes Padang Panjang

Jumlah santri yang terpapar virus corona (Covid-19) di Diniyah Putri Kota Padang Panjang hingga saat ini terus bertambah.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi : Virus Corona atau Covid-19 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jumlah santri yang terpapar virus corona (Covid-19) di Diniyah Putri Kota Padang Panjang hingga saat ini terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar mengungkapkan, hingga saat ini ada sekitar 130 santri pondok pesantren (ponpes) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Nuryanuwar menambahkan, pihaknya masih mempertimbangkan penerapan lockdown terhadap santri di pondok pesantren (ponpes) guna mengendalikan Covid-19.

"Terkait lockdown, sedang kita bicarakan. Untuk sementara, kami sudah minta jangan ada yang keluar masuk asrama dulu sementara," kata Nuryanuwar.

Kata dia, kunjungan ke pondok pesantren Diniyah Putri, sebaiknya diminimalisir. 

Jikapun ada, cukup untuk urusan penting saja. 

"Kami akan lihat dalam seminggu ini. Awasi seminggu ini," jelas Nuryanuwar.

Baca juga: UPDATE Corona Padang, Sehari 96 Kasus Konfirmasi Covid-19, Cek Daerah Sebarannya

Baca juga: Update Rincian Sebaran Covid-19 di Padang, Total 10.465 Positif dan 9.431 Sembuh

Informasi awal, Nuryanuwar mengungkapkan ada 400-an santri yang ada di Diniyah Putri

Bagi santi yang belum di swab, akan dites swab sesegera mungkin.

Nuryanuwar mengimbau kepada santri yang saat ini diisolasi agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Mereka harus tetap jaga jarak, memakai masker, dan rajin cuci tangan. Disarankan juga untuk senam dan berjemur," jelas Nuryanuwar.

Terkait asupan gizinya, dinas kesehatan sudah berkoordinasi dengan pengelola.

Sementara, keluarga santri yang dari luar jangan ke Ponpes dulu. 

"Semuanya tenang tidak perlu panik. Jika patuh, insya Allah sembuh," ujar Nuryanuwar.

Disarankan Lockdown

Dilansir TribunPadang.com, sebanyak 130 santri dikabarkan terkonfirmasi  positif Covid-19 di Pesantren Diniyah Putri Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal membenarkan penambahan kasus positif yang sangat banyak tersebut.

Jasman Rizal mengatakan, penyebaran covid-19 di Diniyah Putri perlu tindakan cepat dan tegas untuk menghentikannya.

Ia menyarankan Pemerintah Kota Padang Panjang untuk memutus mata rantai covid-19, di Diniyah Putri Padang Panjang harus segera lockdown.

"Saya sudah katakan ke Sekda Padang Panjang, agar dilakukan tes swab ulang lagi dan lakukan isolasi di sana, semua yang negatif diulang lagi semuanya, dan dilakukan lockdown disana," kata Jasman Rizal, .

Selain itu, jangan ada yang keluar masuk ke sana. 

Kemudian semua yang dilakukan tes swab, lalu hasilnya negatif silakan pulang. 

Sementara yang hasilnya positif covid-19 tetap bertahan di asrama. Kemudian dilakukan penanganan selanjutnya.

"Saya yakin yang kemarin itu yang tes swabnya ada yang negatif, tetapi mereka semua kan main-main saja, akhirnya ada yang lain positif, terbukti hari ini bertambah," kata Jasman Rizal. (*)

Baca juga: Muncul Klaster Pesantren di Diniyah Putri Padang Panjang, 130 Santri Positif Corona, Ini Kronologis

Baca juga: UPDATE Corona Padang, Sehari 96 Kasus Konfirmasi Covid-19, Cek Daerah Sebarannya

Klaster Baru

Sebelumnya, terungkap kasus positif Covid-19 meledak di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Sebanyak 130 orang santri Diniyah Putri Kota Padang Panjang dikabarkan terinfeksi virus Corona.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar, Kamis (26/11/2020).

"Awalnya kita dapat informasi dari Rumah Sakit (RS) Achmad Mochtar Bukittinggi, ada seorang warga Bukititinggi sakit dan berobat ke RSAM kemudian dia melakukan swab di sana karena ada gejala demam, batuk, flu dan lainnya," jelas Nuryanuwar.

Setelah di swab, hasil swabnya itu keluar positif Covid-19.

Karena positif Covid-19, pihak dinas kesehatan langsung melakukan tracing. 

"SOP-nya seperti itu. Tentu keluarganya siapa dan ditracing, harus dilakukan swab. Kemana dia berinteraksi lagi. Tetangga, lingkungan, begitu prosedurnya," ungkap Nuryanuwar.

Baca juga: UPDATE Corona Padang, Sehari 96 Kasus Konfirmasi Covid-19, Cek Daerah Sebarannya

Baca juga: Pramugari Berbagi Tips Terbang Selama Pandemi Covid-19, Cegah Mabuk Udara dan Patuhi Prokes

Setelah itu ditanya lagi anak ini sekolahnya dimana, tentu akan kontak erat dengan teman-temannya di sekolah.

Ternyata anak yang positif Covid-19 ini santri Diniyah Putri Padang Panjang.

"Tentu diinformasikan kepada saya sebagai Kadis Kesehatan, ada santri Padang Panjang yang hasil swabnya di Bukittinggi Positif corona," kata Nuryanuwar.

Lalu, Dinas Kesehatan langsung melaksanakan tracing sesegera mungkin. 

Memerintahkan tim surveilans di dinas kesehatan dan puskesmas untuk melakukan tracing ke Diniyah Putri.

"Kita sudah bertemu pengelola dan pengurus Diniyah Putri, memang kita temui siapa saja yang kontak erat dengan anak ini. Ada sekitar 21 orang," tambah Nuryanuwar.

Sebanyak 21 orang tersebut sudah ada gejala namun Diniyah Putri sudah memisahkan anak-anak tersebut dengan anak-anak yang lain.

Untuk yang 21 orang tambah semua yang kontak dengan santri tersebut, itu dilakukan swab segera. 

"Hasil swab ada yang positif 4 orang. Dari 4 yang positif, di tracing lagi. Kita perintahkan swab semua santri selama dua hari," ujar Nuryanuwar.

"Untuk swab hari pertama keluar hasilnya 49 orang yang positif, santri umumnya. Diisolasi di Diniyah Putri saja dengan ruangan yang memadai," jelasnya lagi.

"Hari ini keluar lagi, informasi awal ada 81 orang yang positif. Mayoritas juga santri. Yang positif diisolasi. Lakukan pengobatan, supaya bisa negatif covid-19 dan sembuh," imbuh Nuryanuwar. (*)
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved