Penanganan Covid
Diniyah Putri Disarankan Lockdown karena Santri Terpapar Covid-19, Ini Kata Kadinkes Padang Panjang
Jumlah santri yang terpapar virus corona (Covid-19) di Diniyah Putri Kota Padang Panjang hingga saat ini terus bertambah.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Setelah di swab, hasil swabnya itu keluar positif Covid-19.
Karena positif Covid-19, pihak dinas kesehatan langsung melakukan tracing.
"SOP-nya seperti itu. Tentu keluarganya siapa dan ditracing, harus dilakukan swab. Kemana dia berinteraksi lagi. Tetangga, lingkungan, begitu prosedurnya," ungkap Nuryanuwar.
Baca juga: UPDATE Corona Padang, Sehari 96 Kasus Konfirmasi Covid-19, Cek Daerah Sebarannya
Baca juga: Pramugari Berbagi Tips Terbang Selama Pandemi Covid-19, Cegah Mabuk Udara dan Patuhi Prokes
Setelah itu ditanya lagi anak ini sekolahnya dimana, tentu akan kontak erat dengan teman-temannya di sekolah.
Ternyata anak yang positif Covid-19 ini santri Diniyah Putri Padang Panjang.
"Tentu diinformasikan kepada saya sebagai Kadis Kesehatan, ada santri Padang Panjang yang hasil swabnya di Bukittinggi Positif corona," kata Nuryanuwar.
Lalu, Dinas Kesehatan langsung melaksanakan tracing sesegera mungkin.
Memerintahkan tim surveilans di dinas kesehatan dan puskesmas untuk melakukan tracing ke Diniyah Putri.
"Kita sudah bertemu pengelola dan pengurus Diniyah Putri, memang kita temui siapa saja yang kontak erat dengan anak ini. Ada sekitar 21 orang," tambah Nuryanuwar.
Sebanyak 21 orang tersebut sudah ada gejala namun Diniyah Putri sudah memisahkan anak-anak tersebut dengan anak-anak yang lain.
Untuk yang 21 orang tambah semua yang kontak dengan santri tersebut, itu dilakukan swab segera.
"Hasil swab ada yang positif 4 orang. Dari 4 yang positif, di tracing lagi. Kita perintahkan swab semua santri selama dua hari," ujar Nuryanuwar.
"Untuk swab hari pertama keluar hasilnya 49 orang yang positif, santri umumnya. Diisolasi di Diniyah Putri saja dengan ruangan yang memadai," jelasnya lagi.
"Hari ini keluar lagi, informasi awal ada 81 orang yang positif. Mayoritas juga santri. Yang positif diisolasi. Lakukan pengobatan, supaya bisa negatif covid-19 dan sembuh," imbuh Nuryanuwar. (*)