Pilkada Sumbar
Mulyadi Janji Bangun Balai Adat di Seluruh Nagari dan Kembalikan Kurikulum BAM
Paslon nomor urut satu Pilgub Sumbar, Mulyadi ingin medengarkan lebih banyak persoalan adat Minangkabau selama ini.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Paslon nomor urut satu Pilgub Sumbar, Mulyadi ingin medengarkan lebih banyak persoalan adat Minangkabau selama ini.
Ini dikatakan Mulyadi saat 'duduak bajamba' atau silaturahmi sekaligus menyampaikan visi misi tentang pembangunan ABS SBK yang digelar LKAAM Sumbar, Rabu (24/11/2020).
Sebagai keponakan dari ninik mamak, Mulyadi ingin mendengar lebih banyak agar jika terpilih, mempunyai refensi yang banyak untuk pembangunan Sumbar.
Baca juga: Mulyadi pada Debat Pertama: Gubernur Itu Jabatan Politik, Meyakinkan Pemerintah Pusat Bukan Pasrah
Baca juga: Kuasai Debat, Mulyadi-Ali Mukhni Paparkan Visi Sumbar Berkah dan Sejahtera dengan Lugas
Visi misi Paslon Mulyadi Ali Mukni mewujudkan Sumbar berkah dan sejahtera, berdikari, adil, demokratis melalui ekonomi pemberdayaan yang berlandaskan budaya dan Adat Barsandi Syarat Syarak Bersandi Kitabullah (ABS SBK).
"Filosofi dasar visi misi kami adalah Adat Barsandi Syarat Syarak Bersandi Kitabullah," kata Mulyadi.
Jika terpilih jadi Gubenrur, Mulyadi akan mengembangkan kekuatan rill yang ada di Sumbar, yakni ninik mamak.
"Dulu waktu saya kecil takut dengan mamak, takut daripada polisi, kini kita mengalami degradasi, banyak keponakan tidak takut lagi mamak, ini karena ninik mamak kurang diperankan saat ini," kata Mulyadi.
Baca juga: Sumbar Harus Mendapat Insentif karena Menjaga Hutan,Mulyadi:Perlu Kerja Politik Gubernur yang Cerdas
Baca juga: Soal Pengembangan Pariwisata, Mulyadi: Potensi Pariwisata Sumbar Ibarat Raksasa Masih Tidur
Baca juga: Giliran Mulyadi Berbalik Singgung Genius Umar, Terkait Janji Beri Perhatian Khusus pada UMKM
Menurutnya, Pemerintah Provinsi harus bertanggung jawab, kenapa ninik mamak tidak memiliki peran sentral di tengah masyarakat.
Padahal banyak persoalan- persoalan yang tidak bisa diselesikan pemerintah, namun bisa diselesaikan dengan hukum adat.
"Makanya kita memperjuangkan di DPR tentang aturan hukum adat yang sudah masuk dalam proleknas namun belum pembahasannya," tambahnya.
Baca juga: Mulyadi Kader Utama Partai Demokrat, AHY: Mualim Harus Terpilih
Baca juga: Yakin Menang di Pilkada 2020, Mulyadi: Jangan Ada Lagi Kader yang Bersantai-santai.
Tujuannya agar sistem kekuatan di nagari bisa ambil peran untuk anak dan keponakan yang ada di daerahnya, termasuk alim ulama, dan bundo kandung.
Mulyadi menambahkan jika terpilih, salah satu program lima tahunnya ialah menyediakan balai adat di seluruh nagari di Sumbar.
"Mungkin sudah ada sebagian balai adat, yang belum akan dibangun dengan APBD provinsi dan koordinasi dengan kabupaten kota," ujarnya.
Program selanjutnya, apabila kebijakan pemerintah yang penting menyangkut masyarakat adat dan banyak orang, maka Mulyadi akan berdiskusi dengan ninik mamak.