Tema dan Logo Hari Guru Nasional 2020, Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Peringatan ini bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Editor: Mona Triana
Kemdikbud.go.id
Logo Peringatan Hari Guru Nasional 2020. Berikut sejarah Hari Guru Nasional, lengkap dengan link download logo. 

TRIBUNPADANG.COM - Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November.

Peringatan ini bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Adapun tema Hari Guru Nasional pada tahun 2020 ini adalah 'Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar'.

Lantas, bagaimana sejarah Haru Guru Nasional ? 

Baca juga: Ucapan Selamat Hari Guru Nasional Cocok untuk Update Status Ada yang Dalam Bahasa Inggris

Baca juga: Ulang Tahun Ke-39, Song Hye Kyo Banjir Ucapan dari Fans

Sejarah Hari Guru Nasional 

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ditetapkan pada 25 November sekaligus diperingati sebagai Hari Guru Nasional.

Dikutip dari pgri.or.id, organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.

Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Sejalan dengan keadaan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan.

Ada pula organisasi lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh, mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda.

Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.

Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved