MTQ Nasional
Tim Syarhil Quran Kalimantan Timur Tampilkan Beatbox di MTQ Nasional 2020 di Sumbar
Sebanyak 12 grup Cabang Syarhil Quran tampil di hari kedua MTQ Nasional di Sumbar, Senin (16/11/2020). Mereka tampil maksimal dan mampu menarik perh
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak 12 grup Cabang Syarhil Quran tampil di hari kedua MTQ Nasional di Sumbar, Senin (16/11/2020).
Mereka tampil maksimal dan mampu menarik perhatian pengunjung.
Dari 12 grup yang tampil hari ini utusan Kalimantan Timur tampil beda dan unik.
Peserta dari Cabang Syarhil Alqur'an utusan Kalimantan Timur tersebut yakni Zulfikar, Aji Nurferdian dan Diki Andika Putra.
Baca juga: Perlombaan Cabang Tafsir Quran MTQ Nasional Berlangsung hingga Malam, Satu Peserta 30 Menit
Baca juga: Bocoran Grup yang Lolos ke Semifinal Cabang Fahmil Quran MTQ Nasional 2020, Termasuk Sumbar
Baca juga: Intip Kemewahan Auditorium UNP, Venue MTQ Nasional ke-28 Cabang Fahmil Quran
Mereka mengiringi penampilannya dengan beatbox.
Shalawat yang mereka bawakan jadi enak didengar, diiringi tepuk tangan penonton.
Zulfikar yang berinisiatif mewarnai penampilan mereka dengan beatbox mengaku optimis untuk bisa lolos ke babak final.
Mereka sudah mempersiap beat box jauh-jauh hari dan ini juga yang mengantarkan mereka ke tingkat nasional.
Baca juga: Hari Kedua MTQ Nasional 2020, 13 Peserta Cabang Tartil Quran Tampil, Perwakilan Sumbar hingga Jateng
Baca juga: Wafat Saat MTQ Nasional 2020 Hasil Swab Test Anggota Dewan Hakim KH Rizali M Noer Negatif Covid-19
"Untuk materi kita sudah mempersiapkan 2 bulan lalu, karena ada 4 materi yang diberikan LPTQ pusat, dari 4 materi salah satunya kita pilih saat tampil hari ini minimal 16 jam sebelum waktu tampil," ungkap Zulfikar dalam rilis resmi Kemenag Sumbar.
Zulfikar menuturkan perasaannya campur aduk, bahkan awalnya gugup tapi senang karena bisa membanggakan Kaltim di tingkat nasional.
Mereka berharap bisa memberikan yang terbaik untuk daerah mereka.
Sementara pelatihnya, Wiwik Angranti mengatakan tema yang didapat timnya etika berkomunikasi di Media Sosial.
Baca juga: Kronologi Kematian Anggota Dewan Hakim MTQ Nasional, Damri Tanjung: Beliau Pingsan dan Jatuh
Baca juga: MTQ Nasional 2020 Resmi Dimulai, Presiden Jokowi: Wujud Keinginan Kuat Membumikan Ajaran Alquran
Baca juga: Saluang dan Kelap-kelip Lampu Warna-warni, Semarak Pembukaan MTQ di Stadion Utama Sumbar Sikabu
Untuk membuat materi ia merujuk ke beberapa buku dan isu-isu terkini yang berkembang di masyarakat.
Dikatakan Wiwik media sosial itu memiliki dampak positif dan negatif.
"Positifnya media sosial membuat seluruh akses lebih mudah dan dampaknya juga mengkhawatirkan terhadap generasi muda," jelasnya.
Di sisi lain, Koordinator Venue Aula Serbaguna UIN Imam Bonjol Padang Efi Yoskar mengatakan, sebelum melenggang ke panggung peserta harus melakukan finger print untuk memastikan kesesuaian data peserta dengan data saat registrasi pertama.
"Untuk babak penyisihan hari kedua ini semua peserta hadir lengkap. 6 group tampil pagi dan 6 group lagi tampil siang. Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat," ungkap Efi. (*)