Awan Berbentuk UFO di Langit Sumbar, Pertanda Terjadinya Sesuatu? Ini Kata BMKG
Beredar di grup-grup whatsapp foto yang menunjukkan awan menyerupai bentuk UFO atau piring terbang. Dari foto yang diterima TribunPadang.com, awan it
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beredar di grup-grup whatsapp foto yang menunjukkan awan menyerupai bentuk UFO atau piring terbang.
Dari foto yang diterima TribunPadang.com, awan itu di antaranya muncul di langit SPBU simpang Yarsi Bukittinggi, dari arah Sungai Tanang Kabupaten Agam hingga arah Selatan Kota Padang.
Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha menjelaskan terkait fenomena alam tersebut.
"Jadi dalam istilah meteorologi dikenal dengan awan berbentuk seperti lensa ataupun piring yg disebut dengan awan lenticularis," kata Yudha Nugraha.
Ia juga mengatakan, fenomena awan itu sebenarnya biasa dan sebenarnya umum terjadi.
Baca juga: INFO BMKG: Peringatan Gelombang Tinggi Perairan Sumbar 31 Oktober - 1 November 2020
Baca juga: Info BMKG Maritim Teluk Bayur Prakiraan Perairan Sumbar Hari Ini, Waspada Gelombang Tinggi
Baca juga: BMKG Maritim Teluk Bayur Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Sumbar Hari Ini
"Bukan merupakan pertanda akan terjadinya sesuatu," tegas Yudha Nugraha.
Ia menerangkan, awan itu terbentuk akibat adanya angin yang mengalami proses turbulensi setelah melewati gunung.
Turbulensi itu adalah aliran angin tidak bergerak secara linier atau lurus, namun angin bergerak seperti gerak naik turun atau bergelombang.
"Sehingga terdapat pola angin bergelombang dan memutar, akibat proses kondensasi maka awan tersebut berbentuk seperti piring terbang," tutur Yudha Nugraha.
Baca juga: Prakiraan Gelombang Hari Ini Kamis 29 Oktober 2020 di Perairan Sumatera Barat Menurut BMKG
Baca juga: La Nina Tidak Terlalu Pengaruhi Sumbar, BMKG: Masyarakat Harus Tetap Waspada Potensi Hujan Lebat
Baca juga: Info Cuaca BMKG Sabtu 24 Oktober 2020, Wilayah Sumbar Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
Adanya awan tersebut yang mengindikasikan terdapat aliran turbulensi, kata Yudha Nugraha, juga dapat mengganggu penerbangan.
Terutama bagi pesawat yang melintas di daerah sekitar gunung.
Meski demikian untuk kecepatan angin permukaan, terpantau oleh BMKG masih normal.
"Namun untuk lapisan atas atmosfer mencapai 20 Knots," terang Yudha Nugraha. (*)