Pilkada Sumbar 2020
Duet Ulama dan Pengusaha di Pilkada Sijunjung, UHS-IG Usung Program '1 Nagari 1 Rumah Tahfiz'
Pasangan yang diusung koalisi keumatan disebut UHS-IG ini mengusung tema dengan akronim EMAS yakni Elok, Maju, Adil, dan Sejahtera.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Kabupaten Sijunjung terus bergulir.
Bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ustaz Hendri Susanto-Indra Gunalan (UHS-IG), aturan dalam berkampanye di masa pandemi saat ini memang berbeda dengan kampanye sebelumnya.
Karena hal tersebut diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) nomor 10 Tahun 2020.
Baca juga: Kampanye Paslon ASA di Pilkada Sijunjung Disambut Antusias, Warga Sampai Teteskan Air Mata
"Tentu dalam pelaksanaan kampanye, kita tetap mematuhi aturan yang ada. Semua protokoler kesehatan harus diikuti," kata tim kampanye UHS-IG sekaligus Ketua DPC PKB Sijunjung Nofriadi Zulka saat ditemui, Kamis (22/10/2020).
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, para masyarakat berdatangan menyambut hangat pasangan yang diusung koalisi keumatan tersebut.
Sampai saat ini, seluruh daerah di Kabupaten Sijunjung sudah dikunjungi.
"Calon bagi-bagi zona, Hendri Susanto di zona Selatan, sementara Indra Gunalan lebih intens di zona Utara," jelas Nofriadi Zulka.
Baca juga: KPU Sijunjung Tetapkan 156.594 Pemilih dalam DPT Pilkada 2020, Termasuk Penghuni Lapas
Jika pertemuan itu sifatnya khusus, perlu kehadiran Indra Gunalan di Selatan, kata Nofriadi Zulka, maka ia akan mengunjungi daerah itu. Begitu juga sebaliknya.
Namun secara zona, Utara dan Selatan terpenuhi. Calon lebih intens di masing-masing zona yang telah dibuat.
Pasangan yang diusung koalisi keumatan disebut UHS-IG ini mengusung tema dengan akronim EMAS yakni Elok, Maju, Adil, dan Sejahtera.
Dengan program 1 nagari 1 rumah tahfiz, 1 kecamatan satu masjid percontohan, dan satu miliar satu nagari.
Jika diamanakan, UHS-IG bakal menjemput aspirasi ke nagari-nagari.
Baca juga: Alasan Mau Dampingi Arrival Boy di Pilkada Sijunjung, dr Mendro Suarman: Beliau juga Orang Surau
"Dalam bertugas, dia akan bermalam di nagari sehingga dekat dengan masyarakat, melihat keadaan nagari, apa yang bisa dikembangkan, dan lain sebagainya," ucap Nofriadi Zulka.
Dalam sehari, setidaknya UHS-IG mampu mengunjungi tiga hingga lima tempat.
Silaturahmi dengan masyarakat, namun tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengurus surat izin ke kepolisian.
"Biasanya pertemuan dihadiri oleh niniak mamak dan pemuda," tambahnya.
Nofriadi Zulka mengungkapkan, PKB baru mendapat tempat di hati masyarakat Sijunjung.
Baca juga: Satu Staf Positif Corona, Kantor BKAD Sijunjung Ditutup Sementara, Puluhan Pegawai Tes Swab
Kata dia, kehadiran PKB memang besar harapannya melahirkan pemimpin yang bisa merubah segala bidang.
"Kehadiran Ustaz dengan Indra Gunalan, kami rasa porsi yang dibutuhkan Kabupaten Sijunjung saat ini," sebut Nofriadi Zulka.
Antusias warga untuk mendukung pasangan UHS-IG selalu tersaji di setiap lokasi pertemuan tatap muka dengan pasangan nomor urut lima ini.
Hendri Susanto merupakan politisi PKS yang sudah dua periode duduk di DPRD Sijunjung.
Selain masih muda, ia lebih dikenal masyarakat sebagai seorang dai atau ustaz dan ulama di Kabupaten Sijunjung.
Baca juga: Blusukan ke Rumah Warga, Cawako Solok Ismael Koto-Edi Candra Sampaikan Visi CAKEP
"Kita lihat dia diterima semua kalangan, baik milenial, ibu-ibu, bapak-bapak, dan ulama," tuturnya.
Berasal dari PKS, lanjut dia, ustaz bisa melakukan perbaikan terhadap tata kelola pemerintahan di Sijunjung dan perilaku masyarakat.
Sebab, banyak hal dari sosok ulama yang bisa ditularkan dalam memimpin.
Sementara calon wakilnya, Indra Gunalan adalah kader PKB yang merupakan seorang pengusaha sukses.
Jika diskusi dengan IG, kata Nofriadi Zulka, ada solusi tentang ekonomi kerakyataan dan solusi buka usaha.
"Yang terbangun dari sosok IG itu semangat dan etos kerjanya. Dari sekian calon, inilah calon yang disuguhkan PKB dan PKS," tutup Nofriadi Zulka. (*)