Momen Mulyadi Jalan Kaki, dan Ngopi Bareng Masyarakat Daerah Terisolir di Pesisir Selatan

CALON Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi berkunjung ke daerah pelosok di Pesisir Selatan. Tepatnya ke daerah terisolir Langgai, Gan

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Calon Sumbar nomor urut 1 Mulyadi berkunjung ke daerah Langgai, Gantiang Mudik Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar. 

CALON Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi berkunjung ke daerah pelosok di Pesisir Selatan.

Tepatnya ke daerah terisolir Langgai, Gantiang Mudik Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar.

Menempuh perjalan 1,5 jam dari ibukota Kecamatan Sutera, Mulyadi menempuh medan yang sulit dan jembatan yang mengkhawatirkan.

Melewati dua jembatan gantung yang memprihatinkan diantaranya Jembatan gantung Batu Bala.

Melihat kondisi jembatan tersebut, Mulyadi pun turun dari kendaraan untuk berjalan kaki melintasi jembatan yang bagian lantainya didominasi dengan bahan kayu.

Baca juga: Kunjungi Lima Puluh Kota, Mulyadi Salat Jumat dan Makan Siang Bersama Masyarakat

Baca juga: Isu Politik Uang, Relawan Mulyadi Ajak Masyarakat Tidak Termakan Fitnah

Secara perlahan-lahan Mulyadi yang didampingi oleh Alirman Sori melintas di jembatan yang pa panjangnya sekitar 30 meter.

Jembatan tersebut dalam kondisi tidak terawat dengan beberapa bagian kayunya telah berlubang dan bergoyang cukup kuat saat dilintasi. Dan itu merupakan akses utama menuju Langgai.

Pria kelahiran Bukittinggi ini mengaku prihatin dengan kondisi jembatan dan jalan menuju Langgai yang sejauh lebih kurang 30 KM. Mulyadi mengaku was-was melintasi jembatan yang dia tempuh dengan jalan kaki tersebut.

"Saya lewat jembatan tadi (Jembatan Batu Bala) was-was. Takutnya pas kita lewat roboh lagikan. Dan ini sebetulnya sesuatu yang urgent tapi dibiarkan bertahun-tahun," ucap Mulyadi saat tiba di Langgai, Sutera, Senin (12/10/2020).

Setelah melewati Jembatan Batu Balam, Mulyadi melanjutkan perjalanan menuju Langgai dengan melewati jalan bebatuan dan sempit.

Saat tiba di Langgai, Mulyadi pun disambut masyarakat untuk menyampaikan aspirasi agar jalan utama mereka bisa diperbaiki.

Sekitar 1 jam berdialog dan melihat kondisi infrastruktur dan potensi yang ada di Langgai, Mulyadi kembali untuk menyusuri jalan dan menyapa masyarakat di sepanjang Jalan Ps. Surantih-Langgai.

Beberapa kali Mulyadi menghentikan perjalan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan masyarakat, di antaranya di rumah Faisol (56).

Di sana Mulyadi didoakan dan didukung untuk menjadi Gubernur Sumatera Barat. Secara khusus, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar tersebut menempalkan stiker yang disaksikan langsung oleh pemilik rumah, Faisol.

"Terima kasih pak atas kunjungannya kemarin. Semoga bapak menang dan kami siap mendukung," ujar Faisol melalui rilis di Batu Bala, Langgai.

Setelah itu, Mulyadi melanjutkan perjalanan balik dari Langgai. Ternyata di daerah Kayu Aro, Surantih, Mulyadi kembali turun untuk menyapa dan berdialog dengan masyarakat.

Bertempat di sebuah warung sederhana, Mulyadi yang didampingi Darizal Basir dan Alirman Sori berdialog dengan masyarakat Kayu Aro yang terdiri dari tokoh, masyarakat, dan kaum amak-amak.

Di warung tersebut, tampak masyarakat begitu antusias ingin berdialog langsung dengan Cagub nomor 1 ini. Sambil ngopi bersama, masyarakat pun menyampaikan aspirasi kepada Mulyadi.

Baca juga: Bundo Kanduang dan Masyarakat Lima Puluh Kota Dukung Mulyadi Jadi Gubernur Sumbar

Baca juga: Lewati Lembah, Jembatan & Jalan Rusak, Mulyadi Sapa Masyarakat Terisolir di Pelosok Pesisir Selatan

Tetap, yang disampaikan dan dikeluhkan masyarakat yakni persoalan infrastruktur jalan yang mengkhawatirkan.

Masyarakat yang hadir pun sepakat menjatuhkan pilihan kepada Mulyadi. Karena masyarakat tidak mau lagi termakan janji dari calon pemimpin.

Mereka menyebut Mulyadi lah yang pantas dipilih katena telah banyak memberikan bukti terkait infrastruktur.

"Kami masyarakat Kayu Aro, kalau bapak terpilih bapak akan membangun nagari kami berupa jalan. Sekian banyak calon, baik dari bupati sampai gubernur, bahwa beliau akan membangun jalan. Setelah menang dan masyarakat bertanya mereka membalas bahwa itu bukan kewenangan kami. Kami berharap jika bapak Mulyadi terpilih janganlah melakukan hal seperti itu," ucap tokoh masyarakat Kayu Aro, Darwin Dt Samat Dirajo.

"Mudah-mudahan Tuhan memberkahi bapak dan bapak terpilih sebagai gubernur," imbuh Darwin melalui rilis yang disambut teriakan masyarakat "Pilih No 1, Pak Mulyadi" dan tepuk tangan.

Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, Mulyadi tidak ingin mengumbar janji yang muluk-muluk.

Dia menyampaikan karena jalan tersebut kewenangan provinsi jadi harus diprioritaskan karena tidak ingin melihat masyarakat puluhan tahun menikmati jalan rusak.

"Kami akan memberikan prioritas karena ini (Jalan Langgai) permintaan khusus dari Pak Darizal Basir dan Alirman Sori tokoh pesisir Selatan. Yang paling penting adalah harus dapat sentuhan dari provinsi, jangan sampai selama hampir puluhan tahun, sepuluh tahun lebih, kondisi jalan di sini tidak berubah," kata Mulyadi melalui rilis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved