Kabupaten Solok Selatan

Bunda PAUD Solsel Sebut Peran Orang Tua Penting Bentuk Karakter Anak, Gawai Dinilai Mengganggu Fokus

Sering ditemukan banyak anak yang sulit berinteraksi dengan teman seusianya karena dirinya memilih untuk lebih sibuk dengan gawai miliknya.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemkab Solok Selatan
KUNKER BUNDA PAUD- Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Solok Selatan, Erniati Khairunas dalam kunjungannya ke TK/KB Al Irysad Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (11/9/2025). Dirinya menyebut bahwa pendidikan dini bagi setiap anak tidak hanya menjadi kewajiban para pendidik di sekolah saja, namun pondasi pendidikan ini juga membutuhkan peran orang tua terutama dalam membentuk karakter anak. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Pendidikan dini bagi setiap anak tidak hanya menjadi kewajiban para pendidik di sekolah saja, namun pondasi pendidikan ini juga membutuhkan peran orang tua terutama dalam membentuk karakter anak.

Hal ini disampaikan oleh Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Solok Selatan, Erniati Khairunas dalam kunjungannya ke TK/KB Al Irysad Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (11/9/2025).

"Pembentukan karakter anak itu terjadi sebelum anak diantarkan ke sekolah. Memang peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter ini," kata Erniati dalam kunjungannya tepat usai dirinya dikukuhkan menjadi Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kabupaten Solok Selatan periode 2025-2029.

Dirinya melanjutkan, peran vital orang tua ini bahkan lebih berat lagi di era serba digital saat ini.

Baca juga: Perempat Final Hong Kong Open 2025 - Adnan Indah Jumpa Andalan Tuan Rumah Tang/Tse

Sering ditemukan banyak anak yang sulit berinteraksi dengan teman seusianya karena dirinya memilih untuk lebih sibuk dengan gawai miliknya.

Padahal untuk anak usia dini, gawai justru dinilai lebih sebagai distraksi yang dapat mengganggu fokus anak.

"Di era seperti sekarang ini orang tua harus ekstra untuk mengajarkan anak di rumah. Kami paham pun saat ini mendidik anak di rumah juga mulai dipengaruhi oleh kemajuan teknologi," ungkapnya.

Erniati menyebut, di sinilah peran kolaborasi antara orang tua dan guru dalam pendidikan anak mengambil posisi penting.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Mentawai Jumat 12 September 2025, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Sedang hingga Lebat

Komunikasi antara keduanya dinilai akan dapat menciptakan lingkungan dan pola pendidikan yang cocok bagi anak.

"Sehingga harapannya gawai tak lagi menjadi distraksi, namun bisa berdampak positif untuk pendidikan. Anak pun dapat berinteraksi dan berkegiatan dengan baik dengan anak seusianya di sekolah," terang Erniati.

Hal ini juga sejalan dengan tugas Bunda PAUD dari tingkat kabupaten hingga ke nagari bersama dengan Pokja PAUD untuk membentuk kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Demi menciptakan lingkungan belajar yang baik bagi anak dalam mendukung wajib belajar 13 tahun," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved