Gugur Jadi Peserta MTQ Nasional, Peraih Medali Emas MTQ Tingkat Sumbar Mengadu ke Gubernur

Gugur Jadi Peserta MTQ Nasional, Peraih Medali Emas MTQ tingkat Sumbar Mengadu ke Gubernur

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Peraih medali emas MTQ Nasional ke XXXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) cabang tilawah remaja putri Yunia Syafitri usai bertemu Gubernur Sumbar, Senin (12/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Peraih medali emas MTQ Nasional ke XXXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) cabang tilawah remaja putri Yunia Syafitri gugur jadi peserta MTQ Nasional 2020.

Yunia Syafitri yang menjadi berlian Dharmasraya pada cabang populer pada ajang MTQ 2019 lalu, mendadak digugurkan dari daftar peserta MTQ Nasional 2020.

Ia tidak bisa mengikut Training Camp (TC) tahap ke 2.

"Biasanya yang juara 1 di tingkat provinsi dibawa ke nasional, tanpa seleksi lagi, tapi tiba-tiba di tahun ini, peraturannya berubah secara mendadak," tutur Yunia Syafitri kepada TribunPadang.com, Senin (12/10/2020).

Lantas, Yunia Syafitri mengadukan hal tersebut kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar.

Yunia Syafitri mengatakan, dirinya sempat bertanya alasan tidak masuk daftar untuk ikut ajang MTQ ke XXVIll tahun 2020 yang rencananya akan digelar November mendatang.

Namun tidak ada jawaban dari pihak panitia.

"Tidak ada penjelasan, tiba-tiba sudah dikeluarkan SK," ucap Yunia Syafitri.

Diketahui, Yunia Syafitri merupakan Juara 1 MTQ tingkat Provinsi Sumbar.

Selain itu, ia juga pernah meraih juara 2 MTQ Nasional tingkat mahasiswa se Indonesia di Aceh 2019.

Menurut informasi yang diperoleh, yang akan dikirim ke nasional justru yang namanya ada dalam daftar TC tahap 2 yang berlangsung tanggal 2 sampai 9 Oktober 2020.

Dengan alasan, ada kesepakatan antara pelatih dan pihak LPTQ.

"Itupun penjelasannya kita dapatkan setelah bertanya tanggal 10 Oktober 2020. Jadi, nama Yunia hilang karena ada keputusan mendadak atas kesepakatan di tengah jalan," tambah Yunia.

Menurutnya Yunia, sebelum ini yang juara 1, bisa dengan otomatis mewakili Provinsi untuk bertarung di tingkat nasional, tapi tidak begitu yang terjadi saat ini.

Justru peraih juara 2 yang seharusnya menjadi cadangan, tiba-tiba di SK-kan sebagai utusan Sumbar di kancah nasional.

"Hasil pertemuan dengan Gubernur, Gubernur meminta Kepala Biro Bina Mental diminta menelusuri informasi ini. Selain itu, juga diminta survei dan lakukan kajian ulang, apakah ada permainan di situ atau tidak," ungkap Yunia. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved