Antisipasi Tenaga Kesehatan Tertular Covid-19, Direktur RSUD Rasidin: 14 Hari Karantina dan Swab

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang, Herlin Sridiani mengatakan penerapan protokol kesehatan di RSUD benar-benar diperhatikan.

Ruangan disediakan CCTV agar tenaga kesehatan senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

Kemudian setiap ruangan ditentukan juga berdasarkan alur pelayanan melalui zonanya, ada zona merah, zona kuning dan zona hijau.

"Masing-masing zona ada standar yang harus dipatuhi oleh tenaga kesehatan kita tujuannya agar tidak tertular," kata Herlin Sridiani, Rabu (7/10/2020).

• RSUD Rasidin Padang Terkendala Tenaga Kesehatan, Direktur: Antisipasi Sistem Rujukan Ke RS Lain

• 5 Provinsi Terbaik Penanganan Covid-19, Berikut Urutan dari Kalsel, Jatim, Bali, Sulsel dan DKI

Menurutnya, pelayanan di RSUD Rasidin Padang dibagikan dengan tiga tim yang bekerja selama 14 hari.

"Selama 14 hari bekerja, mereka jalani karantina atau diinapkan di sebuah hotel di Padang. Tiga hari sebelum masa kerjanya berakhir, maka dilakukan swab tenggorokan. Jika negatif barulah dipulangkan kembali ke keluarganya," tambah Herlin Sridiani.

Dikatakan, tenaga kesehatan juga rutin swab tenggorokan, dan tidak semua tenaga kesehatan diikutkan dalam tim penanganan covid-19 tersebut.

"Petugas yang punya komorbid tidak kita diikut dalam tim. Jika ada yang menyusui dan hamil juga tidak diikuti," ujar Herlin Sridiani.

Sejauh ini lanjutnya tenaga kesehatan yang diikutkan dalam penanganan Covid-19 di RSUD Rasidin, merupakan petugas yang benar-benar sehat.

• Soal Dana Covid-19 di Alang Laweh, DPRD Padang Kritisi Aturan Dana Kongsi Covid-19 RT/RW

Hal ini dilakukan untuk antisipasi tertularnya tenaga kesehatan RSUD Rasidin yang tertular covid-19

Lantaran belum ada kepastian berakhirnya pandemi, Herlin Sridiani berharap masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan imunitasnya tolong dijaga betul. Supaya kasusnya melandai lagi dan berakhir. Itu harapan saya kepada kita semua," tambah Herlin Sridiani. (*)