2 Pria Tewas Bersimbah Darah
TERUNGKAP Motif Pembunuhan 2 Pria di Bandar Buat Padang, Sakit Hati karena Sering Diejek
Motif pembunuhan 2 pria di kawasan Bandar Buat, Kota Padang, akhirnya terungkap. Diduga sakit hati karena diejek.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Motif pembunuhan 2 pria di kawasan Bandar Buat, Kota Padang, akhirnya terungkap.
Diketahui, dua pria tersebut dibunuh dengan cara ditusuk dengan senjata tajam oleh pelaku yang merupakan satpam.
Peristiwa tersebut terjadi di depan pos satpam Perumahan The Green Mutiara di Rimbo Data, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Selasa (8/9/2020) pukul 02.00 WIB.
• 2 Pria Tewas Bersimbah Darah, Kapolsek Lubuk Kilangan: Pelaku Sempat Melarikan Diri ke Bukittinggi

Korban tewas bersimbah darah adalah AJ (38) dan A (44), yang merupakan paman dan keponakan.
Korban telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan autopsi.
Pelaku berinisial AS (44) yang sebelumnya sempat melarikan diri ke Bukittinggi, telah berhasil ditangkap.
Polisi menduga, pisau yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh korban dibuang di Bukittinggi.
Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Edriyan Wiguna mengatakan, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti.
• Begini Kronologi Paman dan Keponakan Tewas Bersimbah Darah Akibat Senjata Tajam di Padang
"Barang bukti yang diamankan, yaitu pakaian korban, pakaian pelaku, sendal dan kartu nama pelaku," kata dia.
Kartu nama pelaku yang diamankan tertinggal di TKP, karena setelah melakulan penusukan pelaku langsung melarikan diri.
Kata dia, kepemilikan pisau tersebut masih belum diketahui, apakah milik korban atau pelaku.
"Untuk kronologi kejadian, kita baru mendengar satu pihak. Jadi kita belum mengetahui kepemilikan pisau tersebut," kata dia.
Ia menyebutkan, pada saat kejadian, tidak ada saksi di lokasi. Namun pelaku sudah mengakui perbuatannya.
Selain itu, pelaku mengakui telah membuang barang bukti pisau di kawasan Bukittinggi.
• 2 Pria Tewas Bersimbah Darah di Padang, Ditemukan di Depan Gerbang Perumahan di Bandar Buat
Motif Pembunuhan
AKP Edriyan Wiguna mengatakan, motif pembunuhan ini karena ada unsur sakit hati.
"Korban sering mengejek pelaku sehingga terjadinya cekcok."
"Informasi sementara, diduga saat kejadian pelaku khilaf dan akhirnya terjadi perkelahian," kata dia.
Pelaku dan korban sudah saling kenal.
Kata dia, pelaku juga pernah menegur korban agar tidak berenang di kawasan perumahan yang ia jaga.
Edriyan menyebutkan, pelaku menegur karena ia merupakan satpam di perumahan tersebut.
"Sedangkan korban merupakan masyarakat sekitar," katanya.
• Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumbar, BMKG: Ada Potensi hingga 2,5 Meter di Perairan Barat
Kronologi
AKP Edriyan Wiguna menceritakan, awalnya seorang saksi bernama Dewi Rosita mendapatkan informasi bahwa anaknya AJ (38) terlibat perkelahian di depan pos satpam Perumahan The Green Mutiara.
Selanjutnya, saksi datang ke lokasi dan menemukan anaknya beserta adiknya dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.
"Melihat kejadian tersebut, saksi memberitahukan ke saksi lainnya bernama Hendrik serta kepada anggota keluarga lainnya," kata AKP Edriyan Wiguna.
Selanjutnya, salah seorang keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Kilangan.
"Kami langsung amankan lokasi kejadian. Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan SPKT Polresta Padang," ujarnya.
• APBD Padang Tahun 2021 Diperkirakan Turun, Wawako: Turun Sekitar 5,11 Persen
Saat berada di lokasi kejadian, pihaknya menemukan pos satpam dalam keadaan kosong.
Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara.
"Setelah diminta keterangan saksi, diketahui pelaku penganiayaan merupakan salah seorang security perumahan The Green Mutiara yang berinisial AS (44)," sebutnya.
Sekitar pukul 03.20 WIB, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Padang sampai di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Sedangkan personel gabungan Timah 3, jajaran Polsek Padang Timur, dan personel Polsek Lubuk Kilangan melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku.
• LINK Live Streaming ILC TV One Malam Ini Selasa 8 September 2020, Tema: Sumbar Belum Pancasilais?
"Kami datangi rumah orang tua pelaku dan rumah mertuanya. Namun pelaku tidak ada di rumah," sebutnya.
Sekitar pukul 03.45 WIB Dokter jaga RS Bhayangkara Polda Sumbar menyatakan kedua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Selanjutnya, pihak keluarga korban membuat laporan ke Polsek Lubuk Kilangan.
Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap setelah sempat kabur ke Kota Bukittinggi. (*)