Virus Corona
Libur Akhir Pekan di Indonesia Jadi Sorotan WHO, Jadi Pemicu Kasus Covid-19 Meningkat
WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menilai, dampak kurang displinnya masyarakat yang beraktivitas di luar rumah itu adalah membuat krisis layanan di
TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA -- WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menilai, dampak kurang displinnya masyarakat yang beraktivitas di luar rumah itu adalah membuat krisis layanan di fasilitas kesehatan meningkat.
WHO menyoroti libur panjang di akhir pekan lalu, membuat korban positif Covid-19 di Indonesia melonjak naik.
"Lonjakan kasus disebabkan oleh dua akhir pekan yang panjang yakni Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus dan Tahun Baru Islam pada 20 Agustus yang mana mengalami peningkatan mobilitas di kalangan masyarakat," dikutip dari laporan kondisi penanganan Covid-19 tertanggal 2 September 2020 lalu.
• Curi Motor di Halaman Masjid, Polisi: Pelaku Gunakan Kunci T Berujung Runcing Hidupkan Kendaraan
"Menyuarakan keprihatinan bahwa lonjakan infeksi dapat menyebabkan krisis di fasilitas kesehatan dan mendesak pemerintah mengambil tindakan serius untuk mengendalikan penularan," tulis WHO yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (4/9/2020).
WHO menulis, ruang isolasi di Jakarta sudah terisi penuh mencapai 70 persen, dimana total di seluruh rumah sakit di Jakarta ada 4.456 tempat tidur, di mana 483 tempat tidur untuk unit perawatan intensif (ICU) pasien Covid-19 yang berada di 67 rumah sakit.
• Tetap Produktif di Tengah Pandemi Covid-19, Pria Asal Padang Sulap Paralon Bekas Jadi Lampu Hias
"Ini meningkatkan keprihatinan tentang kapasitas sistem perawatan kesehatan untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus baru," lanjut laporan itu.
WHO sangat berharap, Pemerintah Indonesia dapat segera meningkatkan kapasitas tempat tidur dan fasilitas di rumah sakit rujukan Covid-19 dan merekrut lebih banyak tenaga kesehatan.
• Pendaftaran Paslon Pilkada Sumbar 2020 Harus Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19
Diketahui, akhir-akhir ini Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah kasus positif harian mencapai 3.000 kasus per hari, dengan kasus kematian yang di sebutkan berada di atas rata-rata dunia, yakni 4,2 persen.
Tercatat, total kasus positif hingga 3 September kemarin adalah 184.268 orang, dengan angka kematian 7.750 orang serta angka kesembuhan mencapai 132.055 orang.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul; WHO Soroti Libur Akhir Pekan di Indonesia, Jadi Penyebab Peningkatan Kasus Covid-19