Corona Sumbar
UPDATE Corona Sumbar, 10 Dokter di Pasaman Barat Dilaporkan Positif Covid-19
10 tenaga dokter di Pasaman Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil ini diketahui dari pemeriksaan sampel spesimen Covid-19 pada laporan Sabtu 29
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - 10 tenaga dokter di Pasaman Barat terkonfirmasi positif Covid-19.
Hasil ini diketahui dari pemeriksaan sampel spesimen Covid-19 pada laporan Sabtu 29 Agustus 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Jon Hardi, saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan hal tersebut.
• Sumbar Catat 1.889 Kasus Corona, Meninggal Dunia Ada 55 Orang, Sembuh 1.149 Orang
• Pesan Anggota DPRD Sumbar Afrizal yang Positif Corona: Masker Jangan Hanya Sampai Bibir
"Iya ada 10 orang terkonfirmasi Covid-19 di Pasaman Barat, dan nanti juru bicara saja yang menyampaikan," sebut Jon Hardi, Sabtu (29/8/2020).
Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal membenarkan yang terpapar Covid-19 merupakan dokter.
"Iya, yang terkonfirmasi pada hari ini ada 10 pasien, dan semuanya dokter. Tidak ada campurnya," kata Jasman Rizal.
Kata dia, pasien dokter terkonfirmasi Covid-19 tersebut bertugas di RSUD Pasaman Barat.
"Saya tidak tahu apakah RSUD tersebut tutup untuk saat ini, itu kebijakan Bupatinya lagi," ujarnya.
Jasman berharap, pasien yang memeriksakan diri di fasilitas kesehatan selalu jujur menjawab apa yang ditanyakan oleh tenaga kesehatan agar penanganan penyebaran Covid-19 bisa tertangani dengan baik.
Daerah juga diminta rajin mengirim sampel spesimen untuk pemeriksaan.
"Kita berharap daerah-daerah yang masih minim mengirimkan sample spesimennya, untuk segera mengirimkan sample spesimennya sesuai target testing rate yang telah ditetapkan," katanya.
Diakui Jasman masih banyak daerah yang enggan mengirimkan sample spesimen warganya ke Lab.
"Kita khawatir, kalau tidak segera mengirimkan sample spesimen warganya, kita akan kesulitan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar," sebutnya.(*)