Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Paslon Pilkada Tak Kerahkan Massa Saat Kampanye
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2020 agar mampu mengendalikan massa pendukung supaya tidak tu
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan pasangan calon peserta Pilkada Serentak 2020 agar mampu mengendalikan massa pendukung supaya tidak turun ke jalan dan membuat kerumunan massa.
Ia menegaskan, persiapan Pilkada Serentak yang lazim diisi dengan kegiatan kampanye jangan sampai membuat klaster baru Covid-19.
Kata dia, kalau ada kontestan saat kampanye ternyata tidak bisa mengendalikan massanya sampai terjadi penumpukan, di samping ada sanksi hukum dari Bawaslu berdasarkan peraturan KPU, juga dikenakan sanksi sosial.
• Tambah 77 Positif Corona, Sumbar Kembali Cetak Rekor Kasus Harian Tertinggi, Ini Rinciannya
• Positif Corona Melonjak Lagi, Gubernur Irwan Prayitno Ingin Perda New Normal Segera Disahkan
"Bully aja, dibully bagaimana mau menjadi pemimpin, baru mengatur 300 hingga 400-an pendukungnya saja sudah tidak bisa."
"Bagaimana mau mengendalikan nanti kalau misalnya menjadi bupati dengan penduduknya 200 hingga 300 ribu, tidak akan terkendali. Orang mengendalikan 300 aja gak bisa," sindir Tito.
Disitulah menurut Tito peran penting media membantu, sehingga ketika Pilkada itu dapat teratur, protokol covid-19 dapat diikuti oleh para kontestan.
• Positif Corona Terus Bertambah, Pemprov Sumbar Pastikan Ada Tes Usap Gratis
• Update Corona Dunia 25 Agustus:Total di Amerika Serikat 5,9 Juta Kasus dan India 3,1 Juta Terinfeksi
"Mereka harus mengatur tim suksesnya, tim suksesnya harus mengatur pendukungnya, tidak terjadi kerumunan sosial, karena yang rawan itu kerumunan sosialnya itu," tutur Tito.
Lebih lanjut Tito menyampaikan, Pilkada harus dijadikan momentum emas untuk bisa menangani Pandemi Covid-19, jika settingnya benar.
• Tambah 26 Warga Sumbar Positif Corona Hari Ini, Padang Penyumbang Terbanyak, Berikut Rinciannya
• Update Corona Dunia Total Sembuh 16 Juta Per 24 Agustus 2020: AS 3,1 Juta, Rusia 770.639 Pasien
"Kalau settingnya tidak benar, maka akan jadi cluster, karena terjadi kerumunan massa. Hal ini tentu tidak kita harapkan," tambah Tito.
Untuk itu, tutur Tito, semua aturan harus di setting dan perlindungan-perlindungan penanganan Pandemi Covid-19 dimasukkan ke dalam proses Pilkada. (*)