Belajar Tatap Muka di Sumbar

Hari Ini Pelajar SMP, SMA dan SMK di Solok Selatan Mulai Belajar Tatap Muka, SD Masih Uji Coba

Sekolah SMP, SMA dan SMK di Solok Selatan, Sumatera Barat, mulai melakukan belajar tatap muka di kelas di tengah pandemi Covid-19, Kamis (13/8/2020) i

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Kompas.com
Ilustrasi siswa belajar di sekolah. (Foto tak terkait berita) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sekolah SMP, SMA dan SMK di Solok Selatan, Sumatera Barat, mulai melakukan belajar tatap muka di kelas di tengah pandemi Covid-19, Kamis (13/8/2020) ini.

Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan Novrizon mengatakan pembelajaran tatap muka di Solok Selatan dilakukan dua kali dalam sepekan.

Namun demikian, pelaksanaannya tetap mematuhi aturan SKB empat menteri.

Jadwal Sekolah Tatap Muka di Kota Bukittinggi, Estimasi 18 Agustus 2020, Penuhi 4 Syarat Ini

Unit Pengumpul Zakat akan Dibentuk Pada Sekolah Naungan Kemenag Padang, Permudah Pengumpulan ZIS

Benahi Jalan Nagari, Mulyadi Mempermudah Pelajar Akses Sekolah

Yakni sudah berada di zona hijau, izin kepala daerah, sarana prasarana seperti thermal gun dan tempat cuci tangan sudah disiapkan.

"Kita cuma satu anak, dua kali seminggu. Misalnya untuk SMP, kelas satu hari Senin, kelas dua Selasa, dan kelas tiga hari Rabu. Berikutnya kembali ke kelas satu," jelas Novrizon.

Aturan itu berlaku juga di tingkat SMA, SMK dan sekolah dibawah jajaran Kementerian Agama (Kemenag).

Wawako Padang Inginkan Sekolah Swasta Harus Inovatif, Hindari Kemelut saat PPDB

Wagub Nasrul Abit Prihatin Siswa di Palupuh Agam Kesulitan Akses Internet untuk Sekolah Daring

Didemo Kepala Sekolah dan Guru Swasta, Kadisdik Sumbar: Ini Ajang Timbal Balik Kita Saling Evaluasi

Sementara, untuk jenjang SD masih dalam tahap uji coba selama satu pekan.

"Orangtua sudah gelisah. Khususnya untuk siswa kelas 1 SD, dalam mengenalkan angka-angka kepada anak," kata Novrizon saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis pagi.

Untuk proses pembelajaran normal dan dimulai pukul 07.30 WIB.

Isi kelas maksimal 20 orang, tetapi berkemungkinan diarahkan cukup 15 orang saja.

"Selama dua jam belajar di sekolah. Siswa kembali ke rumah dan guru memberikan tugas untuk dua hari yang akan datang," jelas Novrizon.

Sekolah Tinggi Ilmu Beruk di Kota Pariaman Bikin Penasaran, Inovasi BUMDes sekaligus Pengelola

Jarak Rumah Edo ke Sekolah di Gambar 12 cm, Skala Digunakan 1 : 5.000, Jarak Rumah Edo ke Sekolah?

Soal dan Jawaban TVRI Kelas 4-6 Tanggal 27 Juli 2020, Jarak Rumah Edo ke Sekolah pada Gambar 12 Cm

Pemkab Solok Selatan, kata Novrizon, meminimalisir proses pembelajaran daring karena orang tua yang gelisah karena biaya.

Memang, tambahnya, sekolah sudah menganggarkan dalam dana BOS, tetapi baru bisa dilakukan kepada tenaga pendidik sebab anggaran terbatas.

"Kalau diberikan ke siswa tidak cukup. Standar yang digunakan setiap bulannya tidak bisa diukur. Kita berharap pemerintah membebaskan atau menggratiskan internet ini minimal dari pukul 07.30 hingga 11.00 WIB," harap Novrizon. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved