Hari Terakhir Pencarian Pemancing yang Hilang dan Terjatuh di Tanjung Mutiara, Sudah 7 Hari Dicari
Pencarian warga yang diduga jatuh dan hilang di Perairan Pesisir Tanjung Mutiara, Nagari Tiku, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pencarian warga yang diduga jatuh dan hilang di Perairan Pesisir Tanjung Mutiara, Nagari Tiku, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), dilanjutkan hari ini Senin 3 Agustus 2020.
Warga bernama Rio (35) dilaporkan hilang terjatuh setelah pergi memancing bersama teman-temannya Senin tanggal 27 Juli 2020 lalu.
Kala itu korban berangkat dari Tiku sekitar pukul 18.00 WIB menempuh perjalanan arah ke Pasaman.
• Pemancing Hilang di Laut, Teman Baru Sadar Korban Sudah Tidak Ada Saat Kapal Tiba di Lokasi
• Satu Pemancing Dikabarkan Hilang di Perairan Tiku Agam, Tim SAR Hadapi Gelombang Tinggi dan Badai
Namun, saat tiba di Iokasi pemancingan korban sudah tidak ada terlihat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi saat dihubungi Senin tanggal 3 Agustus 2020, hari ini menjadi hari terakhir pencarian korban. .
Korban hilang sejak Senin tanggal 27 Juli 2020 dan tim gabungan pencarian sudah melakukan penyisiran selama sepekan terakhir.
Namun, pencarian terhadap korban hingga saat ini masih belum diketahui dan belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
"Ini hari ke tujuh, dan hari terakhir pencarian kita," sebut Asnedi, Senin (3/8/3020).
Kata dia, pada hari ini tim tetap melakukan pencarian bersama petugas lainnya dari pihak terkait.
"Namun, pada hari ini kita mendapat laporan dari Polsek Koto Tangah adanya penemuan mayat di kawasan TPI Padang Sarai," ujarnya.
Pihaknya pun dalam perjalanan ke lokasi, dan belum mengetahui identitas dari mayat tersebut.
"Saat ini tim kita sedang bergerak ke sana, dan apakah korban dari Tiku Agam atau tidaknya belum kita ketahui," sebutnya.
Sebelumnya, diberitakan kronologi hilangnya Rio, Senin (27/7/2020).
Asnedi mengatakan, kalau korban berangkat bersama rekan lainnya sekitar 7-8 orang untuk pergi memancing.
Mereka berangkat dari Tiku sekitar pukul 18.00 WIB menempuh perjalanan arah ke Pasaman.
"Saat sampai di lokasi, dan dilihat sudah tidak ada satu orang. Informasinya, teman lainnya tertidur, dan yang terbangun cuma operator kapal," ujarnya.
Operator yang terbangun tersebut juga tidak terlalu memperhatikan tiap orang yang ada di kapal.
Selanjutnya, dilakukan pencarian secara bersama-sama, tapi tidak juga ditemukan keberadaan korban.
Akhirnya, pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait dan dilakukan pencarian secara bersama-sama.
"Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian, yaitu terdiri dari SAR, Airud, BPBD, dan kelompok nelayan," sebutnya.
"Kesulitan dalam melakukan pencarian karena tidak ada yang melihat korban jatuh atau bagaimananya, kemana akan dilakukan pencarian," katanya.
Kata dia, hingga saat ini korban masih dalam dugaan terjatuh saat berada di laut dan terus diupayakan melakukan pencarian.(*)