Berita Kota Pariaman Hari Ini

Sekolah Tinggi Ilmu Beruk di Kota Pariaman Bikin Penasaran, Inovasi BUMDes sekaligus Pengelola

Bagi Tribunners kini dapat mengunjungi sekolah yang dinamai Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Suasana Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) yang berlokasi di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Penasaran ingin menyaksikan Beruk yang bersekolah ?

Bagi Tribunners kini dapat mengunjungi sekolah yang dinamai Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sekolah yang berlokasi di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memang diperuntukkan secara khususk untuk Beruk.

Sejauh ini, terdapat sejumlah binatang yang mengikuti STIB yang waktu tempuh dari Kota Padang ke Pariaman membutuhkan selama 1,5 jam perjalanan.

"Di STIB beberapa Beruk dilatih misal di ketinggian pohon," kata Direktur BUMdes STIB Fadel Muhammad saat dihubungi, Rabu (28/7/2020).

Sekolah beruk baru berdiri sekitar 1 tahun lebih, yakni sejak Januari 2019, cuma baru dilaunching pada Juli 2019 lalu.

Fadel mengemukakan bahwa STIB itu didirikan atas inovasi desa bersama BUMdes.

Mendes PDTT Disuguhi Katupek Gulai dan Sala Bulek di Pariaman, Kukuhkan Pendamping Desa Berdikari

Mengenal Nasi Sek, Menu Makanan Khas Tepi Pantai Pariaman yang Banyak Diburu Wisatawan 

"Awalnya kami melihat banyak sekali para pawang-pawang beruk di Kota Pariaman, terutama di desa Apar," tambah Fadel Muhammad.

Secara turun temurun lanjutnya, para pawang itu selalu mengajarkan beruknya cara memetik kelapa.

Utamanya, dari awal hingga Beruk kemudian bisa memilih kelapa muda dan tua.

Lantas, timbul pemikiran Fadel di BUMdes Apar Mandiri, membuat suatu inovasi desa.

Alhasil, STIB tersebut kini menjadikan beruk suatu daya tarik wisata.

"Pendirian STIB itu sendiri, selain terdapat pelatihan beruk, juga menjadikan wisata edukasi," terang Fadel.

Sebelum Beruk ditempa di STIB, lebih dahulu ada pengenalan pelatih terhadap beruk yang hendak diajarinya.

Pelatihnya saat ini ada dua orang, yang masing-masing dibiayai antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. 

Artinya, Beruk itu diajari sampai benar-benar terlatih.

Lakukan Pendekatan

Pendekatan dilakukan dengan cara memberikan makan dan memandikan beruk selama tiga bulan.

Sedangkan, untuk kurikulum Beruk kemudian terdiri dari materi ajar mengenali buah kelapa.

Alhasil, wisatawan bisa melihat beruk dilatih sampai beruk memanjat kelapa dan kelapa itu disuguhkan kepada pengunjung.

"Rencana tahun ini lebih banyak lagi daya tarik wisata yang akan dikembangakan di sana," ucap Fadel.

Awal STIB berdiri, kata Fadel, ada 6 Beruk yang dilatih hingga bertambah menjadi 12 Beruk.

Selanjutnya, terus bertambah hingga 15 Beruk dan yang telah dinilai pandai mencapai 6 Beruk.

Beruk yang sudah pandai, diserahkan kepada masyarakat yang sudah mengerti dengan beruknya untuk memanjat kelapa.

Fadel mengungkap, perkembangan STIB saat ini,  semenjak covid-19 masuk ke Indonesia vakum sejenak, itu terjadi hampir beberapa bulan.

Sejak mulai awal Juli 2020, BUMdes sudah mulai berbenah untuk STIB ke depan.

"Kami memang sempat vacum karena covid-19. Jadi dana untuk STIB dialihkan," ujar Fadel.

Ada Beruk di STIB, sebut Fadel, yang pernah ikut  dalam lomba desa wisata nusantara tingkat nasional dengan penyelenggaranya Kementerian desa PDTT.

Rumah Petani di Padang Pariaman Ditimpa Pohon, Akibat Diterjang Angin Kencang

Operasi Patuh Singgalang 2020 di Padang Pariaman, Aparat Ingatkan Pengendara Tetap Pakai Masker

"Alhamdulillah dapat nomor 7 se-Indonesia kategori desa wisata berkembang dan satu-satunya yang mewakili Sumbar untuk final ke nasional," ungkap Fadel.

Bahkan, baru-baru ini Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Kota Pariaman, Provinsi Sumbar.

Apresiasi khusus itu, imbuhnya lantaran memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) yang dikelola oleh BUMDes setempat.

Pihaknya berharap ke depannya sekolah beruk menghadirkan destinasi wisata baru, sehingga semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved