Corona Sumbar
Update Covid-19 di Sumbar: Bertambah 7 Kasus Positif, Total 813 Per 17 Juli 2020
Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) masih bertambah. Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) masih bertambah.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyebut, ada 7 warga yang dinyatakan positif, Jumat (17/7/2020).
"Ada penambahan kasus 7 orang lagi, tersebar di Payakumbuh, Kota Solok, dan Kabupaten Dharmasraya," ungkap Jasman Rizal.
Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan 2013 spesimen (2.000 Laboratorium Unand dan 13 Laboratorium Baso Agam).
Dengan demikian telah 813 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19.
Total 813 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian, dirawat di berbagai rumah sakit 45 orang (5,5 persen).
Isolasi mandiri 27 orang (3,3 persen) dan isolasi BPSDM 17 orang (2,1 persen) dan meninggal dunia 32 orang (3,9 persen).
Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 7 orang rinciannya sebagai berikut:
Kota Payakumbuh
1. Perempuan 49 tahun, warga Kelurahan Sungai Pinago, pekerjaan ASN , diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Dharmasraya
1. Perempuan 31 tahun, warga Padang Laweh, pekerjaan Tenaga Kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Perempuan 35 tahun, warga Padang Laweh, pekerjaan Tenaga Kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Perempuan 25 tahun, warga Padang Laweh, pekerjaan Tenaga Kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Perempuan 40 tahun, warga Timpeh, pekerjaan Tenaga Kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Laki-laki 25 tahun, warga Padang Laweh, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.