Gelombang Tinggi di Kawasan Pantai Padang, Pasir dan Sampah Terbawa Ombak Sampai ke Trotoar
Gelombang tinggi di kawasan Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Pantauan TribunPadang.com terlihat gelombang tinggi masih terjadi sekitar pukul 8
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gelombang tinggi di kawasan Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Pantauan TribunPadang.com terlihat gelombang tinggi masih terjadi sekitar pukul 8.00 WIB di kawasan pantai di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Akibatnya, gelombang yang tinggi menghantam beton pembatas antara pantai dan jalan.
• BMKG: Peringatan Gelombang Tinggi Perairan Sumbar 13-14 Juli 2020, Waspada di Kepulauan Mentawai
• BMKG Maritim Teluk Bayur, Peringatan Gelombang Tinggi Hingga 1.50 M di Perairan Sumbar
• Prakiraan Gelombang Perairan Sumatera Barat, Waspada Gelombang Tinggi 5 Meter di Kepulauan Mentawai
Selain itu, gelombang juga mengikis bibir pantai di lokasi ini, dan membuat pasir serta sampah naik ke permukaan trotoar.
Yudi Saputra (25), seorang warga mengatakan bahwa gelombang tinggi terjadi sekitar 05.30 WIB.
"Iya gelombang besar beberapa hari ini, diperkirakan terjadinya sejak Sabtu tanggal 11 Juli 2020," kata Yudi, Selasa (14/7/2010).
• Prakiraan Gelombang di Perairan Sumatera Barat Hari Ini, Pasang Air Laut Capai1,2 Meter
• Prakiraan Gelombang Perairan Sumbar 7 Juli 2020, Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter
• Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Barat, Nelayan Diminta Waspada
Ia menyebutkan kalau gelombang snagat tinggi terjadi pada Minggu tanggal 12 Juli 2020, yang lalu.
Kata dia, gelombang tersebut sampai naik ke permukaan jalan, dan untuk saat ini sudah mulai berkurang daripada sebelumnya.

"Kemarin petugas kebersihan sudah membersihkan pasir dan sampah yang naik ke permukaan trotoar, tapi subuh tadi gelombang kembali tinggi," ujarnya.
Akibatnya, pasir dan sampah kembali menutup trotoar di kawasan jalan Samudera dekat Pujasera Pantai Padang.
"Hari akan dibersihkan lagi oleh petugas kebersihan, tapi untuk berapa lama gelombang ini saya tidak tahu. Biasanya tidak akan berlangsung lama," ujarnya. (*)