Corona Sumbar
UPDATE Covid-19 Kabupaten Solok Per 13 Juli 2020: 1 Dirawat, 3 Meninggal Dunia dan 6 Sembuh
Secara keseluruhan jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 10 orang.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Secara keseluruhan jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 10 orang.
Rinciannya, 1 orang dirawat, meninggal dunia sebanyak 3 orang, dan sembuh sebanyak 6 orang.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam menyebut satu pasien positif yang dirawat adalah warga Kecamatan X Koto Di atas.
"Dia berjenis kelamin laki-laki berumur 64 tahun alamat Nagari Sulit Air. Dirawat di ruang isolasi RSUD M Natsir sejak 9 juli 2020," ungkap Syofiar Syam.
Hingga, Senin (13/7/2020), Syofiar Syam menyebut pihaknya telah melakukan pengambilan sampel spesimen terhadap 1.545 orang. Sementara, rapid test sebanyak 71 orang.
• Tercatat Sudah 800 Warga Sumbar Positif Corona, Terbaru Ada 6 Orang Positif Covid-19 di 3 Daerah
• UPDATE Covid-19 Sumbar: Bertambah 6 Orang, Per 12 Juli 2020 Pagi Total 800 Kasus Positif
Syofiar Syam menjelaskan, peningkatan jumlah pemeriksaan tes swab adalah karena adanya program pool test.
Yakni pemeriksaan kelompok, dimana sampel individu digabung menjadi satu kelompok/pool.
"Unit sampling adalah sebanyak 1 orang per KK per rumah dengan jumlah keseluruhan sampel Kabupaten Solok sebanyak 1.684 orang dan dibagi menjadi 30 kluster (kelompok), satu kluster terdiri dari 54 - 56 sampel," terang Syofiar Syam.
Ia menjelaskan, tujuan pool test adalah untuk
mengidentifikasi insiden covid-19 di Kabupaten Solok.
Kemudian, mengetahui individu yg terinfeksi covid-19 di Kabupaten Solok sebagai dasar melakukan tracing.
"Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 6 sampai dengan 15 Juli 2020 di seluruh Nagari Kabupaten Solok, jumlah sampel dan kluster ditentukan oleh dr Andani (Kepala Labor FK Unand Padang)," ungkap Syofiar Syam. (*)