Harimau Tertangkap di Pariaman
Harimau Sumatera Ngamuk setelah Masuk Perangkap, Telah Memangsa Kambing Milik Warga
Harimau yang masuk perangkap yang disiapkan BKSDA Sumbar di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Paria
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Harimau yang masuk perangkap yang disiapkan BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar, Senin (13/7/2020) masih jadi pembicaraan warga sekitarnya.
Seperti kesaksian sejumlah warga yang sempat melihat adanya satu Harimau Sumatera sempat mengamuk sesaat masuk perangkap tersebut.
Pantauan TribunPadang.com terlihat kerangkeng dipasang di dekat kandang kambing warga yang diduga diterkam harimau tersebut.
Kerangkeng tersebut diberi umpan dengan meletakkan satu ekor kambing yang telah mati.
Sedangkan, kambing yang lainnya telah dikuburkan agar tidak menimbulkan bau busuk.
Wali Korong Surantiah, Nasril mengatakan bahwa yang pertama kali melihat adalah warganya bernama Adi Usmanto (39).
Kata dia, warga tersebut melaporkannya kepada dirinya setelah melihat adanya satu ekor harimau masuk ke dalam kandang jebakan yang dipasang petugas BKSDA Sumbar.
Ia pun memastikan informasi tersebut dengan melihat langsung ke lokasi perangkap harimau tersebut.
"Akhirnya saya melaporkannya ke pihaj BKSDA Sumbar dan pihaknya lainnya untuk penanganan satwa liar ini," ujar Nasril, Senin (13/7/2020).
Menurutnya, setelah itu datang pihak BKSDA dan pihak kepolisian dari Polsek Lubuk Alung.
"Saat awal tadi itu, pas berada di dalam kandang dia mengamuk di dalamnya," katanya
Sementara Adi Sumanto, pemilik hewan ternak yang diterkam hewan buas di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) merasa sedih, karena hewan ternaknya sudah habis semua.
"Semuanya ada tujuh, lima ekor ditemukan dalam keadaan mati dengan bekas luka di lehernya, dan dua kambing habis di makan hewan buas diduga harimau," kata Adi, Senin (13/7/2020).
Sebelumnya, kata Adi bahwa hewan ternaknya ditemukan mati pada Sabtu (11/7/2020) lalu.
Ia pun melaporkan peristiwa tersebut ke Wali Korong dan selanjutnya kepada pihak BKSDA.
Akhirnya, petugas BKSDA Sumbar memasang kerangkeng dan kamera trap di lokasi kandang kambingnya.
Pada Senin (13/7/2020) didapatkan satu ekor harimau yang sudah berada di dalam perangkap besi milik BKSDA Sumbar.
"Saya berharap ada bantuan dari pemerintah, karena semua kambing saya sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Dikatakannya, kalau ternak tersebut bukan sepenuhnya milik dia karena ada perjanjian dengan pemilik ternak lainnya.
"Kambing itu bukan milik saya sendiri, tetapi milik orang lain yang saya gembalakan. Perjanjiannya dengan pemilik bagi hasil," katanya.
Ia mengatakan, kalau ada dua ekor anak kambing yang lahir, maka satu ekor akan menjadi miliknya.
"Dari tujuh ekor itu, punya saya baru satu ekor. Sedangkan, saya hanya kuli pasir," sebut Adi
Adi mengatakan bahwa kambing miliknya mati dengan luka bekas terkaman di lehernya.
• BREAKING NEWS: Harimau Sumatera Tertangkap di Lubuk Alung Padang Pariaman, Masuk Kerangkeng Besi
• Kambing Mati yang Diterkam Harimau Sumatera di Lubuk Alung Dijadikan Umpan Menangkap Si Belang
Ternak Lagi Bunting
Selain itu kata Adi, di antara beberapa kambing yang diterkam satwa buas itu ada yang sedang bunting .
Sejauh ini katanya, keadaan lima ekor kambing yang ditemukan dalam keadaan mati tersebut ada bekas luka.
Kata dia, bekas luka tersebut ada di bagian leher. Namun, selain itu tidak ada bekas luka lainnya.
Sebelum Harimau Sumatera itu berhasil ditangkap dan masuk ke dalam kerangkeng perangkap yang terbuat dari besi yang di pasang oleh petugas BKSDA Sumatera Barat (Sumbar).
Ia menjelaskan, sebelumnya sudah ada laporan adanya hewan ternak warga diterkam hewan buas diduga harimau di Korong lainnya di Nagari Lubuk Alung.
Senada, Kasi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar Ekha Damayanti mengatakan ada dua ekor kambing habis dimakan, dan lima ekor dalam keadaan mati.
"Untuk lima ekor yang ditemukan mati itu ada luka di bagian belakang kepala,"
Seekor harimau Sumatera masuk perangkap besi di di Korong Surantiah Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Harimau Sumatera tersebut tertangkap setelah masuk ke dalam kerangkeng yang ada di Korong Surantiah Koto Buruak sekitar pukul 06.00 WIB tadi pagi, Senin (13/7/2020).
• Tertangkap, Harimau Sumatera Putra Singgulung Kabupaten Solok Diperkirakan Saudara Putri Singgulung
• Seekor Harimau Sumatera Kembali Masuk Perangkap Besi di Kabupaten Solok, Masih Ada yang Keliaran
"Iya ada harimau tertangkap, kabarnya tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB," kata seorang warga, Rizki Muay (26), Senin (13/7/2020).
Saat TribunPadang.com tiba di lokasi tertangkapnya harimau Sumatera, warga sudah ramai berkumpul.
Lokasi sudah diberi garis polisi agar masyarakat tidak mendekat.
Rizki Muay mengatakan harimau yang tertangkap masuk kerangkeng pertama kali dilihat oleh Wali Korong Surantiah.
Kerangkeng ini, lanjutnya, dipasang Minggu 12 Juli 2020 kemarin oleh petugas BKSDA.
"Sepertinya masih anaknya, tapi belum tahu pasti," ujarnya.
• Cek Laporan Kerbau Warga Diserang Harimau di Palembayan, BKSDA Temukan Jejak Kaki Baru
• BREAKING NEWS: Seekor Harimau Tertangkap di Solok Sumbar, Masuk Perangkap BKSDA
Diduga Terkam Ternak Warga
Harimau sumatera yang tertangkap di Padang Pariaman, Sumatera Barat, diduga pernah menerkam ternak warga.
Harimau tersebut tertangkap di Korong Surantiah Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Bhabinkamtibmas Nagari Lubuk Alung, Aipda Syahrizal S mengatakan harimau sumatera tersebut diduga pernah memangsa kambing warga.
Sabtu lalu, dirinya mendapat laporan ada sejumlah kambing warga yang tiba-tiba ditemukan sudah mati.

Setidaknya ada 5 ekor kambing ditemukan dalam keadaan mati.
Dua ekor kambing warga juga dilaporkan hilang, diduga habis dimakan harimau.
"Dua ekor hilang dan lima ekor lagi ditemukan dalam keadaan mati di kandang. Diduga ternak warga tersebut diserang oleh hewan buas," katanya.
Laporan warga tersebut, lanjut Aipda Syahrizal ditindak lanjuti dengan mendatangi lokasi bersama BKSDA.
"Kemudian kita bersama tim BKSDA Sumbar mendatangi lokasi dan memasang kamera trap, dan ditemukan pergerakan satwa liar diduga harimau sumatera," ujarnya.
Akhirnya, ia bersama pihak BKSDA memutuskan untuk memasang kerangkeng dan menjadikan salah satu kambing yang mati sebagai umpan pada Minggu (12/7/2020).
Sedangkan, empat ekor lainnya dikuburkan di dekat kandangnya.
"Kita memasang kerangkeng sampai pukul 20.00 WIB bersama BKSDA. Kemudian pada hari ini dilaporkan diduga harimau sumatera tertangkap," katanya.
"Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 WIB tim BKSDA Sumbar melakukan penguncian kandang dengan cara memasukkan kayu yang panjang ke pintu kandang tersebut, supaya pintu tidak terbuka," ujarnya.(*)