Viral Gadis ABG Dihajar
Kakak Gadis ABG Padang yang Dianiaya di Lapangan Buka Suara, Ungkap Peran Cowok Berkaos Biru Muda
Dalam video viral gadis ABG yang dianiaya teman sebayanya di lapangan, terlihat ada sosok remaja cowok berkaos itu.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM - Dalam video viral gadis ABG yang dianiaya teman sebayanya di lapangan, terlihat ada sosok remaja cowok berkaos itu.
Laki-laki tersebut hanya sepintas lewat mengelilingi dua gadis remaja yang sedang berhadapan.
Peristiwa ini terjadi di lapangan dekat Komplek Villa Mega, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar pada Senin (29/6/2020) sore.
• Viral Video ABG Duel di Lapangan di Padang, Korban Masih SMP Kelas VIII, Berawal Saling Sindir di WA
Kakak korban bernama Afrizal (24) akhirnya buka suara terkait sosok cowok berkaos biru muda dalam video itu.
"Yang laki-laki adalah kenalan adik saya dan kebetulan lewat. Mungkin dia lewat saat selesai terjadi perkelahian," katanya, Kamis (2/7/2020).
Ia menyebutkan, cowok tersebutlah yang mengantar mengantarkan adiknya pulang.
Dia menyebut, sosok yang merekam peristiwa itu adalah gadis yang menjemput adiknya ke rumah.
• Komentar Kapolresta Padang Terkait Video Gadis Remaja Duel Viral di Media Sosial
Namun ia tak tahu siapa pemilik akun yang menyebarkan video tersebut hingga viral di media sosial.
"Kalau yang menyebarkan videonya saya tidak tahu, mungkin yang merekam juga yang menyebarkan," ujarnya.
Ia menduga, video tersebut tersebar dari teman ke teman yang lainnya melalui media sosial.
Videonya Viral
Viral sebuah video seorang gadis ABG dihajar oleh gadis ABG lainnya di sebuah lapangan.
Video aksi kekerasan ini diunggah oleh akun Facebook Chang May Konter Uniang pada 30 Juni 2020.
"Alhamdulillah, vidio ini sdh sampai d ranah hukum, tindak pelaku dn penjempit korban. #Sabar y bunga keadilan ada untuk mu," tulis akun tersebut dalam postingannya.
Ada tiga video yang dibagikan oleh akun tersebut. Video pertama berdurasi 30 detik.
Pada video pertama ini, memperlihatkan seorang gadis memakai kaos merah memukul kepala sambil menarik rambut gadis berbaju kotak-kotak.
• 28 Tersangka Curanmor Ditangkap Polresta Padang Selama 3 Bulan Terakhir, 5 di Antaranya Ditembak
Terlihat seorang gadis berbaju hitam menarik tangan gadis berbaju merah untuk menghentikan penganiayaan itu.
Namun, gadis berbaju hitam diminta 'awas' oleh seseorang yang sedang merekam video itu.
Gadis berbaju merah pun terus memukul hingga gadis berbaju kotak-kotak bersujud di lapangan itu.
Pada video kedua, terlihat gadis berbaju kotak-kotak yang menjadi korban sedang duduk di atas motor.
Tampak, tubuh gadis berbaju kotak-kotak itu dipenuhi dengan luka cakar.
Mulai dari wajah hingga kedua lengan tangannya.
• VIRAL Video Gadis ABG di Padang Dihajar di Tengah Lapangan, Korban Dibuat hingga Bersujud
"Ko nyo a, ko bekas cakar dari si Caca. (Ini bekas cakaran dari si Caca)," kata seseorang yang diduga merekam video itu sambil tertawa.
Pada video ketiga, terlihat gadis berbaju kotak-kotak berhadap-hadapan dengan gadis berbaju hitam seolah hendak berkelahi.
Di sekitar mereka, terlihat juga seorang remaja pria mengenakan kaos biru muda dan gadis berbaju merah.
Kronologi Kejadian
Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan mengungkapkan kronologi gadis ABG dihajar di tengah lapangan.
Diketahui, video remaja perempuan dihajar tersebut telah viral di media sosial Facebook.
Diduga, korban dianiaya secara bersama-sama oleh gadis remaja lainnya.
• VIRAL Video Gadis ABG di Padang Dihajar di Tengah Lapangan, Korban Dibuat hingga Bersujud
Peristiwa ini terjadi di lapangan dekat Komplek Villa Mega, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/6/2020) sore.
"Korban datang ke Polsek melapor bersama keluarga pada malamnya setelah kejadian, yaitu sekitar pukul 20.10 WIB," ujarnya, Rabu (1/7/2020).
Pada laporan itu, gadis remaja bernisial BG (15) yang menjadi korbannya.
• Tewaskan Lawan Duel dengan Tangan Kosong di Padang, Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup
BG diduga telah dianiaya oleh gadis lainnya secara bersama-sama.
Disebutkannya, korban merupakan warga yang beralamat di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
AKP Ridwan menjelaskan, perkelahian ini berawal dari cekcok di media sosial.
"Awalnya cekcok di medsos, dan berlanjut di lapangan dalam video yang viral tersebut," katanya.
Namun, ia tidak mengetahui pasti apa penyebab cekcok gadis remaja tersebut di media sosial.
• Data Tambahan Kasus Positif Corona Sumbar Dikoreksi: 13 Padang, 2 Padang Pariaman, 1 Bukittinggi
Korban Dijemput Teman
Kejadian berawal sewaktu korban dijemput temannya yang berinisial In untuk pergi menemaninya jemput celana ke Lubeg.
Saat di simpang rumahnya, In dan Al sudah menunggu.
Selanjutnya, terlapor dan temanya tersebut berbonceng empat membawa korban ke Komplek Villa Mega.
"Saat sampai di TKP, In mendorong dan menunjuk kepala korban, sedangkan Al mencakar wajah pelapor, meninju kepala korban serta menendang punggung korban," kata Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka gores di bagian wajah, tangan sebelah kanan dan kiri serta kepala merasa sakit.
• Pembatalan Perjalanan Kereta Api di Sumbar Diperpanjang hingga 31 Juli 2020, PT KAI Minta Maaf
Berharap Selesai Secara Kekeluargaan
Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padang Selatan dengan nomor laporan polisi: LP/108/B/VI/2020/Sektor Padang Selatan tanggal 29 Juni 2020.
"Dia anak di bawah umur, tentu kami proses sesuai standar operasional anak di bawah umur. Selanjutnya akan di proses sesuai Undang-undang Peradilan anak," kata Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan.
Ia akan menindaklanjuti kasus tersebut, tapi sebelumnya akan memanggil pelapor dan terlapor.
Namun, pihaknya akan mengedepankan Bhabinkamtibmas dalam penyelesaian kasus tersebut.
• Pemprov Sebut 14, Pemko Bilang 13 Tambahan Positif Covid-19 di Padang, Mana yang Benar?
"Yang dilaporkan ada empat orang, katanya terlibat semua yang ada di sana," katanya.
Ia merencanakan akan mempertemukan kedua belah pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut.
"Kita akan menemui korban dahulu, dan besok akan kita undang untuk mediasi. Semoga bisa selesai secara kekeluargaan," katanya. (*)