Perahu Pemancing Karam
Sang Penolong jadi Korban Kapal Tenggelam di Padang, Anak Berharap Ayahnya Segera Ditemukan
Tiga dari 13 orang korban kapal tenggelam di perairan Padang, Sumbar, belum ditemukan. Pencarian yang dilakukan telah memasuki hari kelima.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
"Kami langsung ke Polairud di Muaro Padang ini," ujar dia.
"Papa saya itu bukan pemancing, tapi papa kru kapal yang datang hendak menolong," katanya.
Kata Regina, ayahnya sebenarnya bukanlah nelayan, tapi juga kebetulan hobi memancing.

• Tim SAR Kembali Lakukan Pencarian Korban Dilaporkan Hilang Akibat Kapal Terbalik
Karena memiliki hobi yang sama, Ridwan Gazali merasa terpanggil untuk menolong para pemancing yang mati mesin kapal di tengah laut.
"Saya sebagai anak berharap ke pemerintah lebih mengupayakan pencarian."
"Kita dari pihak keluarga berharap dapat bertemu dengan orang tua kita. Walaupun dalam keadaan apapun," ujarnya.
Regina berharap semuanya dapat dikerahkan dalam pencarian, seperti mengerahkan helikopter yang telah dilakukan kemarin.
Dari informasi yang diterima, saat kapal terbalik, ayah Regina serta dua korban lainnya mengapung pakai fiber.
• VIDEO Detik-detik Penyelamatan 10 Pemancing di Padang Setelah Kapal Mereka Terbalik di Lautan
Mereka bertiga terpisah dengan 10 korban lainnya.
Hingga kini, fiber yang dikabarkan menjadi alat untuk mengapung tiga korban juga belum ditemukan.
"Pada saat itu Papa saya pakai baju merah dongker, dan pakai celana pendek yang banyak kantong-kantongnya," sebutnya.
Ia berharap, pencarian dapat dilakukan sampai korban ditemukan.
Regina menyebutkan, kalau kapal yang digunakan ayahnya tersebut tidak bermuatan lebih.
"Kapal boat itu cukup besar dengan ukuran 20x2 meter, saat itu berisi 13 orang."
"Sedangkan kapasitas isinya bisa 20 orang lebih masih sanggup. Jadi, kejadian ini murni karena cuaca buruk," ujarnya. (*)