Tidak Tahu Kabar Anaknya, Orang Tua ABK Kapal China Berharap Sebuah Kepastian Dari Pemerintah

Orang tua Adithya Sebastian (22) berharap sebuah kepastian dari Pemerintah. Harapan tersebut karena belum ditemukanya Adithya Sebastian (22), seoran

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Kedua orang tua Adithya Sebastian, Basrizal dan Neni Marlina saat memperlihatkan foto anaknya, Jumat (12/6/2020). 

ABK Kapal China Asal Padang Hilang Setelah Terjun ke Laut, Orang Tua: Ke Mana lagi Saya Melapor

Seorang anak buah kapal (ABK) China asal Kota Padang, Sumbar, dilaporkan hilang.

ABK asal Padang tersebut bernama Adithya Sebastian (22).

Adithya Sebastian dilaporkan hilang pada 7 April 2020 lalu di perairan Malaysia.

 Kapal yang Ditumpangi Wagub Sumbar Nasrul Abit Diterjang Badai dan Ombak Besar

Hingga saat ini, pihak keluarga belum mendapatkan kepastian terkait kabar Adithya Sebastian.

Ayah Adithya yang bernama Basrizal (46) dan ibu Neni Marlina (43) berharap anaknya bisa kembali pulang dengan selamat.

Harapan tersebut disampaikan kedua orang tua Adithya saat ditemui TribunPadang.com di rumahnya di Jalan Adinegoro Simpang Ilalang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Jumat (12/6/2020).

Sang ayah, Basrizal mengatakan, anaknya bekerja di PT Mandiri Tunggal Bahari sebagai ABK.

Foto Adithya Sebastian di ponsel orang tuanya.
Foto Adithya Sebastian di ponsel orang tuanya. (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

 48 Penumpang Kapal Ambu-ambu Dinyatakan Negatif Covid-19, Tiga Lainnya Menunggu Hasil Tes

Anaknya direkrut sebagai ABD di Tegal, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

"Awalnya berangkat dari rumah ke Tegal pada bulan Agustus untuk bekerja, tapi bekerja di atas kapal Fu Yuan Yu 1218 sejak September yang lalu," kata Basrizal.

Diceritakannya, terakhir anak sulung dari tiga bersaudara berkomunikasi dengannya pada tanggal 4 April 2020 lalu.

"Terakhir komunikasi itu, dia bercerita kalau dia tidak betah berada di atas kapal."

"Diduga adanya perlakuan yang tidak mengenakkan di atas kapal tersebut. Karena itu hanya saya dengar dari yang selamat asal Tiku, Padang Pariaman, Sumbar," katanya.

 51 Penumpang dan Awak Kapal Ambu-ambu Dikarantina dan Menunggu Hasil Tes Swab

Ia menceritakan, sudah diingatkan agar jangan melakukan hal yang tidak-tidak, apalagi untuk meloncat ke laut.

Namun, dijelaskannya, setelah itu tidak ada komunikasi lagi, karena sinyal tidak selalu ada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved