Gempa Bumi Bengkulu
Ikut Guncang Padang, Gempa Bengkulu Jenis Gempa Bumi Dangkal Akibat Adanya Aktivitas Subduksi
memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gempa magnitudo 5,7 terjadi di Mukomuko, Bengkulu.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami, tapi terasa hingga Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
• Selain Padang Getaran Gempa Bumi Bengkulu Terasa di 9 Wilayah Sumatera Barat hingga Kerinci Jambi
• Getaran Gempa Bumi Dikira Mobil Lewat, Maria Langsung Lari Saat Ada Warga di Padang Teriak Gempa
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG dari Stasiun Geofisika Padang Panjang, Mamuri mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima data kerusakan.
"Sejauh ini belum ada. Hasil monitoring sampai saat ini juga belum ada gempa susulan," tutur Mamuri.
Mamuri melanjutkan, sampai saat ini gempa juga belum bisa di prediksi.
Kepada masyarakat, ia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
• BMKG: Gempa Bumi Bengkulu Magnitudo 5,7 Tidak Berpotensi Tsunami
• Getaran Gempa Bumi Bengkulu Terasa hingga Padang, Warga: Air di Ember Tumpah karena Guncangan
Ia meminta warga memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
"Masyarakat selalu waspada mengingat Sumatera Barat merupakan daerah yang berpotensi terjadinya gempabumi," kata Mamuri.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)
Ia mengungkapkan, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Mukomuko IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian, Pesisir Selatan, Kota Padang, Kerinci III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Sementara di Lubuk Basung, Padang Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Kepahiyang, Kota Bengkulu, Dharmasraya, Payakumbuh, Tanah Datar II MMI yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Berhamburan
Warga yang berada di Escape Building Kantor Gubernur Sumbar panik berhamburan keluar gedung saat getaran gempa bumi terasa di wilayah Sumbar, Rabu (10/6/2020).
Warga keluar gedung menyelamatkan diri karena merasakan getaran gempa yang kuat.
"Kuat sekali getaran gempa tadi dan cukup lama, kita semua keluar dari gedung, karena situasinya panik ada juga yang berlari," kata Demiati (50).
Saat gempa bumi terjadi, Demiati berada di dalam ruangannya sedang mengurus koperasi pegawai Kantor Gubernur Sumbar.
Ia mengatakan, getaran terasa kuat tapi tenang.
"Lumayan lama sih, gempanya. Kayak lagi berada di atas perahu. Saya langsung menyelamatkan diri sambil menggendong bayi teman saya ke lokasi terbuka," ucap Demiati.
Dikatakan Demiati, gempa bumi terjadi saat kebanyakan warga sedang beraktivitas, ada tadi yang sedang berada di Bank Nagari Gedung Escape Building.
"Guncangan gempa cukup menakutkan, tetapi kita harus tenang, berserah diri kepada Allah," ujar Demiati.
Ia mengatakan, kaget saat merasakan gempa kala tengah bekerja.
Namun dirinya tidak merasa pusing atau mual.
"Saya tidak pusing karena saya tidak berlari ke luar, tapi tadi saya lihat yang di dalam gedung semuanya lari. Mungkin kalau saya lari sedikit pusing," tutur Demiati.
Melansir akun twitter BMKG, gempa bumi terjadi tepat pukul 11:35:18 WIB.
Lokasinya 2.73 LS,100.91 BT atau 28 km BaratDaya Mukomuko-Bengkulu.
Kedalaman gempa bumi 24 Km dan tidak berpotensi tsunami #BMKG
Getaran gempa bumi magnitudo 5,7 yang menguncang Mukomuko Bengkulu, Rabu 10 Juni 2020 juga dirasakan warga Padang lainnya.
Seorang warga, Nurul, kepada TribunPadang.com menuturkan getaran gempa yang terjadi Rabu jelang tengah hari itu cukup kuat terasa.
"Air dalam ember di kamar mandi sampai tumpah karena guncangan," katanya.
Diakui Nurul kuatnya getaran gempa yang dirasakan sempat membuat dirinya agak takut.
Ijum (25) warga yang tinggal jalan DPR, Kelurahan Dadok Tunggu Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang juga merasakan kuatnya getaran gempa bumi.
"Iya gempa baru saja terjadi, saya rasakan," katanya, Rabu (10/6/2020).
Namun, Ijum mengaku tidak terlalu khawatir saat itu.
Dirinya tetap tidak dan tidak berlari karena sedang berada di pondok kayu
"Tidak perlu lari dan hanya tetap tenang di tempat," katanya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG dari Stasiun Geofisika Padang Panjang, Mamuri membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya ada gempa dengan magnitudo 5.7 sekitar pukul 11.35 WIB, tapi gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Ia mengatakan gempa tersebut berpusat di Mukomuko, Bengkulu.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.73 LS dan 100.91 BT," katanya.
Mamuri menjelaskan gempa bumi tersebut dirasakan di Pesisir Selatan : III MMI, Kota Padang: III MMI, Lubuk Basung: II MMI, Padang Pariaman :II MMI, Padang Panjang : II MMI, Bukittinggi : II MMI, Mukomuko : II-III MMI, Kepahiang : II MMI, Kerinci : III MMI, Kota Bengkulu : II MMI.(*)
