Gempa Bumi Bengkulu
Getaran Gempa Bumi Dikira Mobil Lewat, Maria Langsung Lari Saat Ada Warga di Padang Teriak Gempa
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Muko-Muko, Bengkulu, Rabu 10 Juni 2020.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Muko-Muko, Bengkulu, Rabu 10 Juni 2020.
Gempa yang terjadi pukul 11.35 WIB ini juga dirasakan warga Padang, Sumatera Barat.
• Warga di Escape Building Padang Berhamburan Keluar Gedung, Pusat Gempa Magnitudo 5,7 di Bengkulu
• BMKG: Gempa Bumi Bengkulu Magnitudo 5,7 Tidak Berpotensi Tsunami
Mahasiswa di Padang Maria Kristiana (22) mengatakan saat gempa dirinya sedang berada di rumah.
"Saya sedang duduk di kursi, lalu, begoncang, awalnya saya kira mobil lewat depan rumah," kata Maria Kristina, Rabu (10/6/2020).
Menurutnya, gempa yang dirasakan cukup lama.
"Sadarnya gempa, ada yang teriak gempa, goyangannya juga mulai terasa. Lumayan lamalah, saya lari ke luar rumah" ujarnya.
Sementara itu, Warga Padang lainnya Bundo (47) mengatakan saat gempa dirinya sedang nonton televisi.
"Lalu bergoyang, saya lihat lampu juga bergoyang, langsung teriak gempa, keluar rumah," ujarnya.
• Getaran Gempa Bumi Bengkulu Terasa hingga Padang, Warga: Air di Ember Tumpah karena Guncangan
• BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 5,7 Guncang Mukomuko Bengkulu, Getaran Terasa hingga Padang
Bundo berharap gempa yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan seperti gempa yang melanda Padang tahun 2009 yang lalu.
"Tahun 2009 lalu, saya sedang ke luar kota, tidak di Padang, waktu itu saya di Pasaman. Waktu itu parah sekali Padang," ujarnya.
Warga di Escape Building Kantor Gubernur Sumbar Berhamburan
Warga yang berada di Escape Building Kantor Gubernur Sumbar panik berhamburan keluar gedung saat getaran gempa bumi terasa di wilayah Sumbar, Rabu (10/6/2020).
Warga keluar gedung menyelamatkan diri karena merasakan getaran gempa yang kuat.
"Kuat sekali getaran gempa tadi dan cukup lama, kita semua keluar dari gedung, karena situasinya panik ada juga yang berlari," kata Demiati (50).