Webinar JRK FISIP Unand
Tanggulangi Dampak Covid-19, Aqua Dwipayana: Tak Perlu Minder, Bukan Soal Seberapa Besar Berbagi
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menekankan, sejak dulu terutama saat ini dan juga tentunya
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menekankan, selama rentang waktu menuju new normal hingga nanti kiranya semangat untuk berbagi itu luar biasa.
"Saya melihat, bicara kedermawanan tidak hanya bicara sekadar materi. Ada hal hal yang lebih esensi karena bicara materi itu sifatnya relatif," jelas Aqua Dwipayana pada Webinar yang dipandu oleh Dr Elva Ronaning Roem, MSi serta difasilitasi Jurnal Ramah Komunikasi (JRK) FISIP Universitas Andalas (Unand), Rabu (3/6/2020) mulai pukul 20:00 hingga 22:30 WIB.
Dalam Webinar kali ini, Aqua Dwipayana, bersama nara sumber lainnya, Sari Lenggogeni PhD, dalam kapasitas Penggerak Kawal Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar) dan Dr Desayu Eka Surya, SSos, MSi, CICS selaku Direktur Humas dan Protokoler Unikom.
Diskusi diikuti sekitar 200-an peserta memanfaatkan Aplikasi Zoom, diawali oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand), FISIP Alfan Miko yang menyinggung pentingnya peran komunikasi di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Aqua Dwipayana, banyak orang yang jiwa dan pikirannya sakit butuh pertolongan orang lain yang bisa dibantu dalam kondisi tersebut.
"Artinya, semua orang bisa berperan, yang penting adalah ketika mereka melakukannya mereka dengan hati tulus dan ikhlas," ujarnya.
Sejauh ini lanjut Aqua Dwipayana bahwa dirinya terbiasa dan membiasakan untuk mensyiarkan apa yang dilakukan. Alasannya, ia meyakini terkait masalah hati, yang mengetahui hanya Allah SWT.
Aqua Dwipayana menyampaikan bahwa kekuatan silaturahmi, itu bisa menggerakan banyak orang untuk saling berbagi.
Hal menarik, kata dia, untuk melakukan itu tidak perlu minder karena bukan masalah besar atau kecilnya.
"Mulailah bantuan dari lingkungan terkecil, karena kadang-kadang orang berbuat yang besar, dia lupa di sekitar ada orang yang susah untuk mendapatkan makanan," papar Aqua.
Menurut dia, dengan hal-hal mendasar tersebut sudah bisa mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berpartisipasi dalam berbagi.
Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, wabah covid-19 juga momentum untuk berbagi dengan sesama.
"Kunci terpenting komunikasi ialah diawali dengan bagaimana kita menghormati semua orang," kata Aqua Dwipayana.
"Gunakan bahasa sederhana dan kita harus rendah hati," saran Aqua Dwipayana.
Mengingat bangsa Indonesia terkenal lebih suka berbicara atau bertutur, padahal yang dibutuhkan adalah aksinya.