Mengapa Panel Surya (Solar Cell) Menjadi Bagian Penting dalam Pembangkit Listrik Tenaga Matahari?

Jawaban Soal TVRI SMP: Mengapa panel surya (solar cell) menjadi bagian penting dalam pembangkit listrik tenaga matahari?

Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
Youtube Televisi Edukasi
Panel Surya atau Solar Cell pada materi belajar SMP di TVRI, Rabu 3 Juni 2020. 

Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet.

Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya.

Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.

Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, dan besi.

JAWABAN TVRI: Seorang Pemandu Wisata Mengatakan Bahwa Luas Taman Itu Adalah 732 m2, Kamu Setuju?

JAWABAN TVRI SMP: Tahun Lalu, Pengelola Taman Menyelenggarakan Lomba Lari Mengelilingi Taman 5 Kali

Jarak rata-rata matahari dari Bumi sekitar 149,6 juta kilometer (1 au), meski jaraknya bervariasi seiring pergerakan Bumi menjauhi perihelion pada bulan Januari hingga aphelion pada bulan Juli.

Pada jarak rata-rata ini, cahaya bergerak dari matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik.

Energi sinar matahari ini membantu perkembangan nyaris semua bentuk kehidupan di Bumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca Bumi.

JAWABAN TVRI: Sebuah Taman Berbentuk Trapesium Seperti pada Gambar! Soal SMP Selasa 2 Juni 2020

JAWABAN TVRI: Pengelola Taman Menanam Pohon Bunga Tabebuya di Sepanjang Jalan Pesona, Panjangnya?

Dampak luar biasa matahari terhadap Bumi sudah diamati sejak zaman prasejarah.

Matahari juga dianggap oleh sejumlah peradaban sebagai dewa.

Pemahaman ilmiah yang akurat mengenai matahari berkembang perlahan.

Pada abad ke-19, beberapa ilmuwan ternama mulai sedikit tahu tentang komposisi fisik dan sumber tenaga matahari.

Pemahaman ini masih terus berkembang sampai sekarang.

Ada sejumlah anomali perilaku matahari yang belum dapat dijelaskan secara ilmiah.

(TribunPadang.com/ Saridal Maijar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved