Corona Sumbar
WNA Positif Corona di Sumbar, WN Irlandia Dirawat di Ruang Isolasi Semen Padang Hospital
WNA Positif Corona di Sumbar Dirawat di Ruang Isolasi Semen Padang Hospital
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pasien warga negara asing (WNA) yang positif virus corona atau covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) tengah dirawat di Semen Padang Hospital (SPH).
Direktur Semen Padang Hospital (SPH) Kol CKM Purn dr Farhaan Abdullah SP.THT menerangkan, pasien masuk SPH pada, Minggu (31/5/2020) lalu.
"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien, berupa lab darah dan xray thorax, pasien dikonsulkan ke dr. Marissa, Sp.PD dan dirawat di isolasi SPH," kata Farhaan Abdullah saat dihubungi, Senin 1/6/2020).
Lebih lanjut Farhaan Abdullah, menjelaskan kronologi mulai kedatangan seorang warga negara (WN) Irlandia pada 18 April 2020 ke Medan.
"Pasien berangkat dari Kamboja, kemudian pasien tinggal di Medan hingga 22 April 2020," kata Farhaan Abdullah.
Selanjutnya, pada 22-23 April pasien tiba di Padang dari Medan dengan menggunakan pesawat dan menginap di homestay yang terletak Jalan Nipah, Berok Nipah, Padang Barat.
Pada tanggal 23-26 April yang bersangkutan menginap di Bungus Kota Padang.
Setelah itu, ia menginap di salah satu penginapan di Teluk Kabung Selatan.
Pada 4-7 Mei 2020 pasien menginap di Pantai Bungus.
• Seorang WNA Asal Irlandia Positif Corona di Sumbar, Total 567 Kasus Covid-19 Per 31 Mei 2020
• Warga Ber-KTP Padang ke Bukittinggi, Ramlan Nurmatias: Hanya Seleksi Jika dari Klaster Penyebaran
Kemudian, 7-9 Mei 2020 pasien menginap di salah satu hotel di Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara.
Lalu 9-17 Mei 2020 pasien menginap di hotel yang berada di Jalan Bundo Kanduang.
Farhaan Abdullah juga mengungkapkan, pada 17-20 Mei yang bersangkutan juga sempat ke penginapan di Jalan Batang Arau, Padang.
Pada tanggal 28 Mei 2020, pasien memiliki keluhan hidung tersumbat.
"Sebelumnya, keluhan hidung tersumbat sudah pasien rasakan semenjak tiga minggu yang lalu setelah pasien menyelam," sebut Farhaan Abdullah.